vuhledar.jpg
Tekno

Ini Alasan Kenapa Banyak Tank Rusia Hancur di Vuhledar

  • Rusia mendapat pukulan telak saat mencoba merebut kota Vuhledar di wilayah Donestk Ukraina Timur. Banyak tank mereka hancur karena serangan Ukraina.

Tekno

Amirudin Zuhri

KYIV-Rusia mendapat pukulan telak saat mencoba merebut kota Vuhledar di wilayah Donestk Ukraina Timur. Banyak tank mereka hancur karena serangan Ukraina.

Belum jelas apakah hal ini terjadi karena Rusia ceroboh, atau Ukraina yang telah mengubah taktik peletakan ranjau mereka. Tetapi para bloger militer Rusia telah melontarkan kemarahannya dengan kejadian di Vuhledar. 

Igor Girkin, mantan pemimpin pasukan Rusia yang ikut merebut Krimea pada 2014 mengatakan kejadian di Vuhledar akibat kebodohan berulang para pemimin militer. “Pasukan dan tank Rusia seperti ayam kalkun yang dengan mudah ditembak,” kata Girkin melalui akun Telegramnya.

Sejumlah video memang menunjukkan bagaimana kolom tank Rusia dibuat kacau oleh sejumlah ledakan. Dan memang ada indikasi Ukraina telah mengadopsi metode baru untuk meletakkan ranjau. Penembak Ukraina menunggu sampai pasukan Rusia membersihkan jalur melalui ladang ranjau tua. Lalu melemparkan ranjau baru ke jalur yang sama tepat saat Rusia menyeberang.

Taktik ini tampaknya dipamerkan di sekitar Vuhledar. Sebuah kota dengan populasi sebelum perang hanya 14.000 yang terletak beberapa mil di utara Pavlivka yang dikuasai Rusia di wilayah Donbas Ukraina timur.

Pola yang digunakna Rusia sudah sering terlihat. Kendaraan lapis baja berbaris rapi melintasi ladang dan hutan antara Pavlivka dan Vuhledar yang diduduki Rusia. Tank pertama menabrak ranjau dan meledak. Sisa kolom berantakan. Beberapa kendaraan mencoba mengitari kendaraan yang rusak. Namun mereka juga akhirnya menabrak ranjau. Bahkan mundur pun berbahaya karena mungkin ada ranjau di belakang kolom kendaraan juga.

Hanya dalam satu hari berdarah dan kacau minggu lalu, Rusia kehilangan 30 atau lebih kendaraan lapis baja di sekitar Vuhledar. Kerugian mereka semakin dalam di hari-hari berikutnya. Dan tampaknya ranjau Ukraina menimbulkan banyak kerusakan.

Secara khusus, ada dua jenis ranjau yang digunakan. Keduanya adalah TM-62 Soviet dan sistem Ranjau Anti-Armor Jarak Jauh Amerika. TM-62 seberat 21 pon adalah ranjau tradisional. Ini adalah piringan logam besar, diisi dengan bahan peledak dan dilengkapi dengan salah satu dari beberapa jenis bahan bakar. Fuze tekanan mungkin yang paling populer. Pasukan mengubur TM-62 dengan tangan atau mempercepat operasi dengan menggunakan kendaraan peletakan ranjau GMZ.

Sedangkan sistem ranjau Anti-Armor Jarak Jauh adalah paket ranjau seberat empat pon yang ditumpuk masing-masing sembilan dalam cangkang artileri 155 milimeter. Beberapa tembakan yang ditujukan dengan baik dapat menyebarkan sejumlah ranjau kecil. Masing-masing dengan semburan ke area yang luas. Amerika Serikat akhir tahun lalu menyumbangkan 6.000 ranjau ini ke Ukraina.

Tentara Ukraina untuk waktu yang lama menganut doktrin Soviet. Dalam doktrin ini, pasukan mencoba untuk meletakkan ladang ranjau pertahanan tepat sebelum serangan musuh yang diperkirakan. Ladang ranjau cenderung sempit tapi panjang seperti jalan raya. Doktrin Soviet mengasumsikan ladang ranjau yang pendek tidak memiliki daya henti.

Ada penanggulangan sederhana untuk ladang ranjau yang mirip jalur ini. Pasang bajak baja berat di depan tank utama dalam formasi dan sejajarkan sisa kendaraan tepat di belakangnya.

Tetapi ini adalah taktik  rumit. Sebagaimana ditulis the War Zone, jika kendaraan terdepan meleset dari ranjau, atau kendaraan yang mengikutinya menyimpang bahkan beberapa meter ke kiri atau ke kanan, kolom tersebut dapat runtuh dalam bencana ledakan ranjau dan kebingungan.

Bahkan lintasan yang telah dibersihkan bajak ranjau tidak menjamin jalan yang aman untuk kolom lapis baja. Orang-orang Ukraina diperkirakan juga telah membidik ranjau jarak jauh di belakang bajak ranjau. Ini mengisi koridor yang telah dibersihkan. 

Untuk mengalahkan taktik ini, Rusia membutuhkan setidaknya intelijen yang lebih baik serta komando dan kontrol yang lebih fleksibel. Jika Anda tahu di mana ladang ranjau TM-62 yang sempit itu, tidak akan sulit untuk menghindarinya. Tetapi untuk mengimbangi para teknisi Ukraina, seorang komandan Rusia membutuhkan pengawasan 24 jam dan cara yang andal untuk menyebarkan informasi baru dengan cepat ke pasukan garis depan.

Tetapi bahkan intelijen yang baik serta perintah yang fleksibel mungkin tidak dapat menyelamatkan pasukan Rusia dari ranjau yang berjatuhan dari atas. Mungkin satu-satunya cara untuk menghentikan ranjau anti armor jarak jauh adalah dengan menekan senjata yang menembakkan peluru ranjau.

Itu berarti diperlukan kontra baterai yang efektif. Artileri yang menembaki artileri musuh. Dan kontra baterai menjadi kekuatan cukup baik dari Rusia.  Tetapi yang jelas, Rusia harus segera menyesuaikan diri dengan perubahan strategi yang tampaknya sedang dilakukan Ukraina.