Ilustrasi gosip
Gaya Hidup

Ini Alasan Manusia Sangat Suka Bergosip Menurut Psikolog

  • Bahasa berkembang pada manusia justru agar kita dapat berbicara tentang satu sama lain.
Gaya Hidup
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - Bergosip menjadi sebuah hal yang sangat lumrah di kehidupan. Membicarakan tentang orang lain, baik sadar atau tidak, sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Entah yang kita bicarakan adalah orang terkenal, atau bahkan anggota keluarga sendiri.

Menurut Frank McAndrew, seorang profesor psikologi Cornelia H. DUdley di Knox College mengutip dari Psychology Today, bahasa berkembang pada manusia justru agar kita dapat berbicara tentang satu sama lain. Lalu sebenarnya mengapa orang suka bergosip?

McAndrew menyebutkan gosip hanya menarik bagi kita karena memberikan informasi reputasi tentang orang tertentu. Maksudnya, suatu cerita gosip akan menarik jika terdapat konteks orang dan kejadiannya. Misalnya, anda melihat seseorang meminum banyak minuman beralkohol di suatu bar. Cerita itu kurang menarik karena tidak ada konteks orang dan kejadian. Namun jika orang yang anda lihat adalah teman anda yang terkenal religius dan tidak pernah meminum alkohol, hal itu akan menjadi lebih menarik.

Selain itu, alasan mengapa seseorang suka bergosip adalah karena dianggap sama dengan cerita. Psikolog evolusioner, Steven Pinker, percaya dengan mendengarkan cerita, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi peristiwa di masa depan. Pinker menyebutkan orang yang tertarik pada cerita memiliki keunggulan evolusioner dibandingkan mereka yang tidak. 

Cerita yang dianggap memiliki nilai pengalaman yang tidak banyak orang alami menjadi kesukaan orang-orang. Misalnya cerita tentang orang yang selamat dari suatu peristiwa yang mengancam hidupnya. Cerita itu akan menjadi suatu hal yang sukar untuk dipelajari secara langsung. Hal itu karena kita mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara menghadapi sesuatu di masa depan untuk mempersiapkan diri apabila peristiwa yang sama menimpa kita.

Hal itu juga menjelaskan mengapa kebanyakan orang mau menghabiskan waktu dan uangnya untuk ditakut-takuti dengan melihat film horor dan rumah hantu. Film horor dan rumah hantu memicu perasaan takut karena mengaktifkan reaksi di otak kita yang memberi peringatan akan potensi bahaya. Namun, kita menikmati ketakutan ini karena kita tahu bahwa itu hanya fiksi dan kita aman. Film-film menakutkan juga melatih pikiran kita untuk menghadapi tantangan dan strategi bertahan hidup, serta mengajarkan tentang kekuatan dan kerentanan diri kita sendiri.

McAndrew menyebutkan, ia percaya manusia memang terprogram untuk mencintai gosip. Meskipun ada seseorang yang menyatakan dia benci gosip, namun akan lebih benci lagi ketika kita dikeluarkan dari lingkaran pergosipan.