Massa yang tergabung dalam Barisan Masyarakat Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (BASMI KKN) melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa sawit di Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Ini Alasan Petani Ingin Bursa CPO Segera Diluncurkan

  • Bursa Crude Palm Oil (CPO) siap diluncurkan pemerintah besok pada Jumat, 13 Oktober 2023. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menilai hadirnya bursa CPO menyelamatkan para petani.
Industri
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Bursa Crude Palm Oil (CPO) siap diluncurkan pemerintah besok pada Jumat, 13 Oktober 2023. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menilai hadirnya bursa CPO dapat menyelamatkan para petani.

Ketua Umum APKASINDO Gulat Manurung mengatakan, sebelum ini, kondisi CPO di Indonesia memprihatinkan akibat harga CPO di tingkat global.

"Tentu harapan ini bukan hanya harapan bagi kami petani tapi juga korporasi sawit yang kecil-kecil terkhusus refinary karena akan terjadi persaingan yang akan menggambarkan harga CPO global," katanya kepada TrenAsia.com pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Gulat memberi contoh saat harga CPO mencapai Rp11.800 per kg September 2023 lalu. Seharusnya TBS petani di angka Rp2.800 atau Rp3.200. Namun, sayangnya TBS petani hanya dihargai Rp1.800 hingga Rp2.250.

Di samping harga murah, menurut Gulat tidak adilnya harga CPO juga memengaruhi produktivitasnya kebun petani sedang yang akhir-akhir ini anjlok. Pasalnya, petani tidak melakukan dengan benar pupuk dan pemupukan selama 1,5 tahun lalu dikarenakan harga TBS terus di bawah HPP (modal) dan pupuk yang harganya melambung naik sampai 300%.

Oleh karenanya, Gulat berharap agar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko untuk persuasive mengajak pelaku usaha sawit (korporasi) untuk bertransaksi di bursa CPO. Pemerintah diminta tak ragu-ragu dalam pembentukan bursa tersebut dan bisa saja pemerintah bertindak affirmative action jika masih sepi bursa tersebut.

Dia menjelaskan, keberadaan bursa diharapkan banyak yang terlibat dalam jual beli, tidak hanya pelaku usaha melainkan juga petani sawit. 
"Ketika ada bursa ini kami petani bisa beli CPO dari bursa untuk pabrik minyak makan merah yang sudah berdiri di Sumut dan selanjutnya provinsi lain. Selain itu urusan minyak goreng rakyat akan secara berangsur diurus oleh pabrik mini minyak goreng skala UMKM dan  koperasi. Jadi banyak multiflyer effect," tandasnya.

Sebelumnya, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia resmi ditunjuk Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai penyelenggara Bursa Crude Palm Oil (CPO) Indonesia.

Head Corporate Communication P Giri Hatmoko mengatakan penunjukan IDCX sebagai penyelenggara Bursa CPO oleh Bappebti tertuang dalam Keputusan Kepala Bappebti No 1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023, yang dikeluarkan pada tanggal 9 Oktober 2023.