Ini Biang Keladi Alam Sutera Bisa Rugi Rp512,48 Miliar
JAKARTA-Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bakal menurunkan rasio utang luar negeri untuk tahun mendatang. Hal ini dilakukan lantaran perseroan membukukan kerugian Rp512,48 miliar pada semester I-2020 akibat rugi selisih kurs. Direktur Utama Alam Sutera Realty Joseph Sanusi Tjong mengatakan rencana itu akan dilakukan untuk menjaga kinerja keuangan dalam jangka panjang. Perseroan akan […]
Industri
JAKARTA-Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bakal menurunkan rasio utang luar negeri untuk tahun mendatang. Hal ini dilakukan lantaran perseroan membukukan kerugian Rp512,48 miliar pada semester I-2020 akibat rugi selisih kurs.
Direktur Utama Alam Sutera Realty Joseph Sanusi Tjong mengatakan rencana itu akan dilakukan untuk menjaga kinerja keuangan dalam jangka panjang. Perseroan akan menurunkan exposure terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara perlahan.
“Jadi kami ingin total utang perusahaan pada global bond itu ke level yang lebih balance. Mungkin lebih kecil dari posisi sekarang,” kata Joseph dalam paparan publik secara virtual di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sementara untuk rencana jangka pendek, perseroan sedang mencoba refinancing. “Saat ini kami sedang mencoba refinancing. Setelah itu selesai, kami akan memasang hedging. Hedging itu semacam asuransi untuk menjaga jika kurs rupiah melemah,” tuturnya.
Joseph menyebutkan likuiditas perseroan masih terbantu dengan posisi awal 2020. Total kas dan bank perusahaan masih cukup tinggi sebesar Rp1,2 triliun. “Kami juga terus giat melakukan berbagai aktifitas penjualan semasa COVID-19 ini dengan memindahkan segala aktifitasnya menjadi online,” ujarnya.
Dia menyebutkan, hingga semester I-2020 perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun. Jumlah itu telah mencakup 44% dari target pra-penjualan perseroan sebesar Rp2,5 triliun.
Untuk menunjang pencapaian target itu, perusahaan berkode saham ASRI itu meluncurkan sejumlah proyek properti. Proyek itu meliputi Elevee Promenade, Weston Lane, serta Cluster Alam Signature.
Proyek Elevee Promenade dan Weston Lane merupakan jenis properti business home. Untuk Elevee Promenade memiliki kisaran harga dari Rp4 miliar hingga Rp8 miliar. Sementara, Weton Lane berkisar dari Rp8 miliar hingga Rp10 miliar.
Sedangkan, Cluster Alam Signature merupakan produk rumah tapak. Proyek properti yang ini ditawarkan mulai dari Rp1,4 miliar hingga Rp2,5 miliar. Proyek rumah tapak ini berlokasi di Survana Sutera, Tangerang, Banten.