Ini Biang Kerok Bansos Beras Belum Tersalurkan ke 22 Juta Keluarga Penerima
- Saat ini baru 50% data KPM dari kabupaten/kota yang sudah terverifikasi.
Nasional
JAKARTA - Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, penyaluran bantuan sosial beras 10 kg belum sepenuhnya tersalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Bayu menyebut, salah satu biang kerok tersendatnya penyaluran bantuan karena verifikasi data KPM belum 100% rampung. Saat ini baru 50% data KPM dari kabupaten/kota yang sudah terverifikasi.
“Jadi memang gitu setiap awal tahun selalu ada proses verifikasi dengan pemerintah daerah. itu untuk bisa mendapatkan update tentang situasi keluarga yang paling membutuhkan,” kata Bayu di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dikutip pada Rabu, 31 Januari 2024.
- IHSG Dibuka Menguat, Saham ASII, GOTO, BRPT dan AMRT Layak Diburu
- 3 Tips Agar KPR Mudah Disetujui oleh Bank
- RSOJ Makassar Berhasil Operasi Tumor Otak dengan Metode Stereotactic
Bos Bulog ini memastikan, proses verifikasi data akan selesai minggu ini. Ia memastikan jika masyarakat penerima manfaat yang belum terverifikasi tetap akan menerima bantuan.
Seperti diketahui, bantuan beras 10 kg pertama kali diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Maret 2023. Sebagai salah satu upaya menekan laju kenaikan harga beras yang terus melonjak sejak Agustus 2022.
Adapun, program bantuan pangan sudah dilaksanakan sejak April hingga Juli 2023 untuk tahap pertama dan tahap kedua yang dimulai pada September 2023 lalu.
Secara nasional untuk tahun 2023, Perum BULOG telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton beras dan untuk Program Bantuan Pangan sebanyak 1.489.286 ton beras.