<p>Karyawan melintas didepan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Ini Biang Kerok IHSG Anjlok 5% Hingga 4.891,88

  • Sektor industri kimia dasar anjlok paling dalam sebesar 6,08% yang disusul sektor aneka industri 5,99%. Kedua sektor ini dianggap investor paling terdampak akibat keputusan PSBB darurat DKI Jakarta.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% sebesar 257,5 poin ke level 4.891,88 merespons keputusan rem darurat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta.

Tekanan IHSG terjadi pada seluruh sektor yang diperdagangkan di pasar modal. Empat sektor tercatat terjerembab lebih dari 5% yang membuat IHSG tersungkur.

Sektor industri kimia dasar anjlok paling dalam sebesar 6,08% yang disusul sektor aneka industri 5,99%. Kedua sektor ini dianggap investor paling terdampak akibat keputusan PSBB darurat DKI Jakarta.

Disusul oleh sektor keuangan yang anjlok 5,4% dan manufaktur yang turun 5,1%. Sedangkan, sektor paling dangkal penurunannya adalah properti sebesar 2,62%.

Terjungkalnya IHSG hingga 5% membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan sementara alias trading halt. Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan pada hari ini, Kamis, 10 September 2020, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10:36:18 waktu JATS.

“Yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5% persen,” kata dia dalam keterangan resmi di BEI, Kamis, 10 September 2020. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:06:18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Merespons keputusan rem darurat PSBB Total DKI Jakarta, IHSG pagi ini langsung anjlok 4,3% ke level 4.928,39 sesaat setelah pembukaan perdagangan.

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menarik tuas rem darurat pemberlakukan kembali PSBB di DKI Jakarta secara total seperti awal pandemi COVID-19 langsung membuat pasar saham ambrol.

Pada perdagangan Kamis, 10 September 2020, pukul 09.01 WIB, IHSG anjlok 2,76% atau 142,13 poin menuju 5.007,25. Selang berapa menit pukul 9.05 WIB, IHSG terus anjlok 4,29% ke level 4.928,39.

Pada pukul 9.25 WIB, IHSG melemah 191,87 poin atau 3,73% ke posisi 4.957,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 36,04 poin atau 4,48% menjadi 768,31. (SKO)