Ini Cara Luhut Cegah Polusi Udara di Indonesia
- Banyak parameter dari solusi atas polusi udara yang akan dilakukan oleh pemerintah selain menggenjot kendaraan listrik.
Energi
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, saat ini pemerintah giat mengurangi sumbangan polusi udara.
Luhut mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mencanangkan solusi dari kondisi polusi udara yang dinilai buruk di Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek.
"Salah satu adalah mobil listrik. Ini kami percepat supaya digunakan sebanyak mungkin," kata Luhut kepada awak media di kantor Kemenko Marves, Jakarta dilansir pada Senin, 29 Januari 2024.
- Kementerian ESDM Pastikan Produksi Baterai Kendaraan Listrik Perdana Tahun Ini
- Riset: AI Masih Terlalu Mahal untuk Gantikan Pekerjaan Manusia
- Saham BMRI dan BRIS Layak Diburu Saat Pasar Menantikan Sinyal The Fed
Luhut mengatakan, banyak parameter dari solusi atas polusi udara yang akan dilakukan oleh pemerintah selain menggenjot kendaraan listrik. Kedua, pemerintah akan mendorong penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan standar global minimal Euro 4 dan Euro 5 khususnya di Jabodetabek.
Adapun, standar global minimal Euro 4 dan Euro 5 merupakan BBM yang memiliki nilai sulfur yang rendah sehingga menyumbang polusi udara yang lebih rendah.
Menko Marves menjelaskan, ketiga bahwa pemerintah akan memperbaiki transportasi publik di wilalyah Jabodetabek agar masyarakat akan beralih menggunakan transportasi publik dibandingkan menggunakan transportasi pribadi. Hal itu juga dinilai akan mengurangi sumbangan polusi udara.
Terakhir, Luhut juga akan 'memaksa' masyarakat untuk beralih untuk menggunakan transportasi publik, mobil listrik, maupun menggunakan BBM yang memiliki sulfur rendah. Hal itu akan dilakukan dengan menaikkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Namun, sederet rencana tersebut masih berupa wacana. Pihaknya akan terus mendengarkan masukan publik untuk mengurangi polusi udara.