Ini Dia Dirut Baru Bank Permata
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk (PermataBank) memutuskan untuk menunjuk Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama PermataBank menggantikan Ridha D.M. Wirakusumah yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Indonesia Investment Authority (INA).
Korporasi
JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk (PermataBank) memutuskan untuk menunjuk Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama PermataBank menggantikan Ridha D.M. Wirakusumah yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Indonesia Investment Authority (INA).
Chalit yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PermataBank akan efektif menjadi nakhoda PermataBank setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi, termasuk memperoleh persetujuan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan.
Melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 27 April 2021, RUPSLB memutuskan Abdy Dharma Salimin yang saat ini menjabat sebagai Direktur PermataBank, untuk sementara menjalankan fungsi sebagai Dirut sebagai Pelaksana Tugas Dirut PermataBank, sejak penutupan RUPSLB sampai dengan pengangkatan Chalit Tayjasanant sebagai Dirut PermataBank yang baru menjadi efektif.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
RUPSLB sendiri dimulai dengan agenda persetujuan atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor PermataBank melalui Penawaran Umum Terbatas dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dilanjutkan dengan persetujuan terhadap agenda kedua yaitu perubahan Anggaran Dasar PermataBank.
Agenda berikutnya yaitu pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) PermataBank, guna memenuhi ketentuan Pasal 31 Peraturan OJK Nomor 14/POJK.03/2017 juga telah disetujui.
Selama 2020, emiten berkode saham BNLI itu terus mempertahankan kinerja di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi COVID-19 dan ketidakpastian ekonomi global dengan tetap membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat 23,7% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
PermataBank juga sukses menyelesaikan proses integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia (BBI) dalam waktu yang singkat pada 21 Desember 2020 lalu.
Hal tersebut menghantarkan PermataBank menjadi salah satu Bank Buku IV berdasarkan surat konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan pada 20 Januari 2021 dengan membukukan total modal Rp43 triliun dan CAR meningkat secara signifikan menjadi 35,7%.
Pada akhir tahun, jumlah nasabah PermataBank mencapai hampir empat juta nasabah yang tersebar di 62 kota dengan 300 cabang, empat di antaranya direnovasi menjadi model branch yang terdigitalisasi. (SKO)