<p>Lippo Plaza Ekalokasari Bogor / Lippomalls.com</p>
Industri

Ini Dia Perusahaan yang Gagal Bayar MTN di Dinfra Bowsprit AM Grup Lippo

  • JAKARTA – Perusahaan gagal bayar medium term notes (MTN) dalam dana investasi infrastruktur atau Dinfra Integrated Infrastructure I, terungkap. Adalah PT Wadhe Putera Nusantara, anak usaha PT Metropolis Propertindo Utama. Wadhe Putra adalah pemilik gedung Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jawa Barat. Sementara Metropolis Propertindo sempat menjadi salah satu pemegang saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Perusahaan gagal bayar medium term notes (MTN) dalam dana investasi infrastruktur atau Dinfra Integrated Infrastructure I, terungkap. Adalah PT Wadhe Putera Nusantara, anak usaha PT Metropolis Propertindo Utama.

Wadhe Putra adalah pemilik gedung Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jawa Barat. Sementara Metropolis Propertindo sempat menjadi salah satu pemegang saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan kini merupakan salah satu pemegang saham PT Siloam Internasional Hospitals Tbk. (SILO).

Pada April 2019, Wadhe Putera merilis MTN secara bertahap hingga total mencapai Rp279,96 miliar.

Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Wadhe Putera pertama kali merilis MTN senilai Rp150 miliar pada 4 April 2019. MTN I seri A ini memberikan bunga 12,3 persen per tahun yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2024.

Wadhe Putera merilis lagi MTN I seri B Rp42 miliar pada 9 April 2019 dengan bunga 12,3 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Februari 2024. Disusul MTN I seri C Rp50 miliar dan MTN I seri D Rp31,96 miliar.

Terungkapnya gagal bayar MTN Wadhe Putera juga diumumkan KSEI pada 14 Mei 2020. Dalam pengumuman itu, Wadhe Putera menunda pembayaran kupon ke-5 MTN I seri A, B, C, dan D yang seharunya dilaksanakan pada 15 Mei 2020.

Seperti diketahui, PT Bowsprit Asset Management (AM) yang juga merupakan afiliasi Grup Lippo akan menggelar rapat umum pemegang unit penyertaan (RUPUP) Dinfra Intergrated Infrastructure I pada 17 Juli 2020 mendatang.

Dalam rencana RUPUP itu, Bowsprit akan membahas kelalaian penundaan pembayaran bunga MTN, sehingga akan ada restrukturisasi perjanjian penerbitan MTN.

Dinfra Bowsprit Integrated Infrastructure I merupakan Dinfra yang menyediakan pembiayaan senilai Rp280 miliar untuk proyek yang berlokasi di Jawa Barat.