Ini Isi Email CEO Baru Twitter Linda Yaccarino ke Karyawan di Hari Pertama Kerja
- Lewat surel tersebut, Yaccarino berbagi mengenai visinya untuk "Twitter 2.0".
Nasional
CALIFORNIA - CEO baru Twitter Linda Yaccarino mengirim email perdananya pada Karyawan di hari pertamanya memimpin perusahaan. Lewat surel tersebut, Yaccarino berbagi mengenai visinya untuk "Twitter 2.0". Perlu digaris bawahi, pesan tersebut terdengar sangat mirip dengan ambisi pemilik Elon Musk.
Dalam sebuah email yang dikirim Senin kepada karyawan Twitter, Yaccarino mengatakan itu adalah misinya untuk mengubah Twitter menjadi sumber informasi real-time paling akurat di dunia. "Itu bukan janji kosong. Itulah realitas kami," tulisnya, kemudian membagikan email tersebut dengan sedikit penyesuaian di utas publik Twitter.
Perlu diketahui, Yaccarino juga menggemakan tujuan Musk, mengatakan Twitter harus mengubah alun-alun kota global untuk mendorong peradaban maju melalui pertukaran informasi tanpa filter. Selain itu, Ia juga mendukung adanya dialog terbuka tentang hal-hal yang paling penting bagi orang banyak.
"Pernahkah Anda berbicara dengan seseorang yang sangat berwawasan dan berpikir, Anda harus memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikiran Anda? Kita semua harus melakukanny," tulis Linda di utas Twitter.
- Hidup Lebih Tenang! Simak 9 Latihan Stoikisme untuk Menjadi Seorang Stoa
- Rusia-Ukraina Saling Tuding Pasca Bendungan Nova Kakhovka Meledak
- Dokumen AS Bocor, Ukraina Rupanya Biang Kerok Ledakan Pipa Nord Stream 2
Yaccarino menambahkan, sebagai platform media sosial, Twitter memiliki kesempatan untuk menjangkau seluruh pelosok. Selain itu, kesempatan lain seperti menciptakan kemitraan baru, merayakan suara baru, dan membangun sesuatu bersama yang dapat mengubah dunia juga bisa didapatkan lewat sosial media.
Gantikan Musk Setelah Lalui Masa Sulit
Diangkatnya Yaccarino sebagai CEO Twitter yang beru dilakukan setelah pemilik Twitter Elon Musk banyak melalui masa sulit setelah mengakuisisi perusahaan sosial media tersebut.
Perlu dicatat, Musk menandai pembeliannya atas Twitter dengan menyatakan dirinya sebagai absolutis dalam kebebasan berbicara. Namun Ia menghabiskan sebagian besar masa jabatannya sebagai pemimpin untuk mengarungi perkelahian di platform dan membuat perubahan strategi yang tiba-tiba dan dramatis.
- Adu Kuat Vale Indonesia (INCO) dan MIND ID dalam Kesepakatan Divestasi
- Terbesar, NATO Berlatih Lawan Serangan Rusia
- Profil Anthoni Salim, Konglomerat yang Kembali Gabung Grup Bakrie
Musk diketahui telah menggoda provokator sayap kanan di situs tersebut dan sekarang secara teratur berbagi postingan dengan konten anti-transgender , anti-vaksin , dan teori konspirasi.
Minggu lalu dia membagikan video tentang identitas gender yang diposting oleh komentator sayap kanan dan melanggar peraturannya tentang konten kebencian.
Selain itu, Langkahnya untuk memulihkan akun kontroversial dan melonggarkan moderasi telah membuat pengiklan menjauh, dengan beberapa dilaporkan menggunakan alat Twitter sendiri untuk menjauhkan merek mereka dari tweetnya .
Bersihkan Dosa Elon Musk
Mengutip Insider Selasa, 13 Juni 2023, dalam 25 hari pertamanya memimpin Twitter, setengah dari 100 pengiklan teratas Twitter meninggalkan platform tersebut. Pada Desember 2022, pendapatan dilaporkan turun 40% dari tahun ke tahun.
Musk bersikeras bahwa pengiklan yang awalnya dia usir telah kembali.
Tetapi bocoran dokumen internal yang diperoleh The New York Times menunjukkan bahwa pendapatan iklan Twitter turun 59% dari tahun ke tahun dan platform tersebut sering gagal memenuhi proyeksi penjualan di Amerika Serikat.
- Pakai Pinjol untuk Hal Konsumtif, OJK: Rugikan Masa Depan Bangsa
- Mantan Pegawai BRI Bobol Dana Nasabah Prioritas Senilai Rp8,5 Miliar, Begini Modusnya!
- Berlaku Hari Ini, 11 Kriteria Saham yang Masuk Papan Pemantauan Khusus BEI
Keputusannya untuk memonetisasi verifikasi dengan menghapus tanda centang biru dari akun lawas kecuali mereka membayarnya dengan biaya bulanan juga tidak berjalan dengan baik. strategi tersebut diejek habis-habisan , dan selebritas menemukan Twitter masih menyimpan tanda centang mereka meskipun mereka tidak ingin membayar biaya kepada Musk.
Keputusan Elon Musk di masa lampau Yaccarino harus banyak membenahi Twitter. Sebagaimana diketahui, Ia veteran industri iklan yang memimpin bisnis iklan global NBCUniversal senilai US$13 miliar.
Dia juga berada di belakang dorongan perusahaan ke streaming dan memiliki pengalaman menjual iklan video digital. Namun, apakah dia akan dapat mewujudkan impian Musk menjadi kenyataan yang menghasilkan uang, masih harus dilihat lebih jauh.