Begini Kalimat Keren Kang Emil Sebelum Ikut Uji Vaksin COVID-19
BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan menjadi relawan dalam uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Sosok yang akrab disapa Kang Emil inipun melakukan sejumlah persiapan sebelum tes yang dilaksanakan di satu puskesmas rujukan di Kota Bandung, Selasa. Sejumlah persiapan yang dilakukan adalah meningkatkan intensitas olahraga, mengatur pola makan dan menambah waktu tidur, untuk […]
Nasional
BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan menjadi relawan dalam uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Sosok yang akrab disapa Kang Emil inipun melakukan sejumlah persiapan sebelum tes yang dilaksanakan di satu puskesmas rujukan di Kota Bandung, Selasa.
Sejumlah persiapan yang dilakukan adalah meningkatkan intensitas olahraga, mengatur pola makan dan menambah waktu tidur, untuk menjaga kebugaran dalam sepekan terakhir.
“Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan diatur tidak asal-asalan. Untuk batin, ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi vaksin,” kata Kang Emil di Bandung, Selasa 25 Agustus 2020.
Untuk mengurangi rasa penasarannya itu, Kang Emil intens berkomunikasi dengan Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil terkait vaksin.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Wajar karena belum pernah jadi relawan uji klinis sebelumnya. Jadi ada sekian persen rasa waswas yang masuk akal. Tapi, karena sudah dua jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi sehingga menjadi lebih tenang,” ujarnya.
“Sekarang tidak waswas tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. Jadi mengawali pagi saya olahraga dulu, tidur banyak juga,” katanya.
Keikutsertaan Kang Emil sebagai relawan uji klinis untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin dilakukan secara ilmiah.
Ia pun berharap masyarakat tidak terbawa dalam diskusi dan narasi kurang produktif terkait penanganan COVID-19, termasuk hadirnya vaksin. Dia pun melontarkan kalimat yang cukup keren.
“Ini risikonya menjadi pemimpin. Nasihat dari ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya, pemimpin yang di depan duluan baru rakyat belakangan,” katanya.
“Dan ini bagian dari bela negara. Kalau ada perang tiba-tiba ada keputusan harus eksperimen, semua orang harus bersemangat supaya menang perang karena ini mengetes alat senjata untuk melawan musuh (COVID-19). Kalau enggak dites gimana? Kita akan hidup di dalam ketidakpastian. Harus disyukuri ternyata Indonesia bisa memproduksi sendiri,” tambahnya. Mantap Kang Emil!