Ini Kata Bos Investree Soal Isu Masuk ke Bank Amar (AMAR)
- CEO sekaligus Co-founder PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi enggan berkomentar soal rumor yang menyebutkan perusahaan akan masuk ke PT Bank Amar Indonesia Tbk (Bank Amar) lewat rights issue
Fintech
JAKARTA – CEO sekaligus Co-founder PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi enggan berkomentar soal rumor yang menyebutkan perusahaan akan masuk ke PT Bank Amar Indonesia Tbk (Bank Amar) lewat rights issue.
“Dari Investree tidak ada komentar terkait dengan hal ini. Kami masih fokus dengan expand kerja sama bank terkait loan channeling,” kata Adrian pada TrenAsia.com, Selasa 14 Desember 2021.
Adrian berkata, sejauh ini manajemen Investree masih fokus dengan kerja sama strategis berbentuk loan channeling dengan sejumlah bank, mulai dari bank umum, digital, hingga daerah dan lainnya.
- Investasi di Kredit Online: Siapa Yang Menjamin Keamanan Dana Lender P2P Lending?
- Transisi Energi Peluang Bisnis yang Semakin Menarik, Pertamina Janji Turunkan Emisi Karbon
- IHSG Rawan Koreksi, Berikut Rekomendasi Saham MNC Sekuritas
Juga, inisiatif loan channeling tersebut masih menjadi andalan Investree hingga 2022. Sebagaimana diketahui, kerja sama antara fintech lending dan bank makin marak melalui channeling kredit.
Belakangan, terdapat rumor yang menyebutkan bahwa Investree sedang melakukan negosiasi dengan Bank Amar. Dikatakan, Investree mungkin akan masuk menjadi investor baru Bank Amar melalui rights issue.
Saat ini, Bank Amar memang sedang berencana melakukan rights issue yang sudah mengantongi restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 November 2021.
Dalam rights issue nanti, Bank Amar akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar.