Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Ini Kondisi Pasokan Energi Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

  • JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menutup secara resmi Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menutup secara resmi Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ramadan dan Hari Raya Idufitri (RAFI) 2024.

Lalu bagaimana kondisi ketahanan energi saat momen arus mudik dan balik selama 2024?

BBM

BPH Migas melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Timur, D.I. Aceh, Jambi, NTB, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, dan lain-lain.

Ketersediaan dan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman dengan coverage days (CD) berkisar antara 4 hingga 62 hari. Untuk BBM yang terbanyak dikonsumsi masyarakat yaitu Pertalite dan Solar, coverage days selama periode RAFI 2024 berkisar 20 hari.

Pihaknya bersama Badan Usaha Retail BBM telah menyiagakan sarana dan fasilitas penyaluran BBM, PT Pertamina Patra Niaga menyiagakan 115 Terminal BBM, 7.400 SPBU, dan 71 DPPU, serta layanan tambahan berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby dan 6 Serambi MyPertamina.

Lalu untuk PT AKR Corporindo Tbk menyiagakan 108 Penyalur, PT Aneka Pertroindo Raya (BP-AKR) menyiagakan 51 SPBU. Sedangkan Exxonmobil Lubricants Indonesia menyiagakan 2.695 Microsite, PT Shell Indonesia menyiagakan 215 SPBU, dan PT Vivo Energy Indonesia (VIVO) menyiagakan 39 SPBU.

Di mana penyaluran BBM tertinggi secara nasional untuk arus mudik terjadi pada tanggal 9 April 2024, dengan kenaikan gasoline 44,56% dari penyaluran normal, sedangkan untuk arus balik pertama terjadi pada tanggal 13 April 2024 dengan kenaikan gasoline 21,63% dari penyaluran normal.

Lebih lanjut untuk arus balik kedua, terjadi pada tanggal 15 April 2024 dengan kenaikan gasoline 17,65% dari penyaluran normal. Adapun penyaluran selama periode Posko dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 18,1% dan avtur naik sebesar 10,7%, sedangkan gasoil turun sebesar 26,6%.

LPG

Erika menjelaskan, untuk stok LPG selama Posko dinyatakan aman. Seluruh Agen serta Pangkalan LPG Tabung 3 Kg siaga beroperasi pada periode Satgas RAFI 2024.  Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas dan Pertamina menyiagakan 30 Terminal LPG, 723 SP(P)BE dan 5.027 Agen LPG. Agen LPG disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi. “Selama periode Satgas RAFI 2024, coverage days stok LPG nasional rata-rata 15,45 hari,” lanjut Erika.

Penyaluran LPG selama periode Satgas RAFI 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal naik 2,81%. Penyaluran LPG tertinggi selama periode Satgas RAFI 2024 terjadi pada tanggal 8 April 2023, yaitu sebesar 33.689 Metrik Ton (MT) atau naik sebesar 18,3% dari penyaluran normal sebesar 28.468 MT.

Gas Bumi

Sementara untuk penyaluran gas bumi, telah berhasil disalurkan kepada lebih dari 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan rumah tangga (jargas), serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PT PGN dalam kondisi handal dan aman, serta mengaktifkan Posko Satgas di semua area operasi.

Penyaluran gas tertinggi tanggal 3 April sebesar 902 BBTUD dan terendah tanggal 10 April (H-1) sebesar 599 BBTUD, penyaluran niaga gas pada H0 sebesar 638 BBTUD dan H+1 sebesar 647 BBTUD.

Listrik

Kondisi pasokan untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PT PLN umumnya berada pada kondisi ”pasokan listrik aman”. Kondisi kelistrikan pada tanggal 10 April 2024 pada saat perayaan Hari Raya Idulfitri, yaitu sebanyak 23 sistem dalam kondisi normal, dan 1 sistem dalam kondisi defisit (sistem Bau-bau). Pemadaman pada sistem Bau-bau saat beban puncak malam sebesar 1,33 MW, Sistem siaga pada beban puncak siang. Rincian Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 52.454,77 MW dan Beban Puncak sebesar 31.213,56 MW.

Pada momen lebaran 2024 saat ini terdapat 1.299 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang mayoritas terletak di jalur mudik. Selama RAFI 2024, transaksi di SPKLU mencapai 11.000 atau 5 kali lipat dibandingkan transaksi tahun 2023 sebanyak 2.200 transaksi.