Ini Perbedaan Atur Keuangan Pribadi dan Bisnis

JAKARTA – Terdapat perbedaan besar dalam mengatur keuangan pribadi dan mengatur keuangan dalam urusan bisnis.

Pakar perencana keuangan Ligwina Hananto menyebut untuk mengatur keuangan pribadi perlu diperhatikan pos pengeluaran rutin setiap bulan.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

“Kalau di keuangan pribadi itu ada cicilan utang, pengeluaran rutin, menabung, sosial, dan lifestyle. Ini adalah daftar lima pos besar pengeluaran bulanan pribadi kita dengan syarat sudah ada penghasilan,” katanya dikutip dari Antara, 30 September 2020.

Ligwina mengatakan penting bagi mereka yang sudah memiliki usaha untuk mengatur pos pengeluaran pribadi bulanan agar tidak bersinggungan dengan bisnis yang dijalankan.

“Kalau nanti sudah punya penghasilan tambahan, kita harus ukur dari penghasilan itu mana yang bisa, mana yang ternyata untuk ongkos bisnis dulu,” ujarnya.

Menurut Ligwina, perbedaan menonjol dari seorang pebisnis adalah tidak hanya memikirkan omset semata tapi juga pengeluaran keuangan yang digunakan dalam ongkos bisnis.

“Pebisnis sesungguhnya akan punya laporan bisnis karena yang dicari bukan cuma omset. Itu baru omset, baru uang masuk, ada ongkosnya sesudah itu. Kalau sudah profit dia harus punya laporan keuangan. Kalau tidak ada, dia tidak tahu profitnya berapa,” katanya.