ilustrasi Bank DBS
Pasar Modal

Ini Prospek Investasi Berbasis ESG di Tahun Macan Air Versi DBS

  • PT Bank DBS Indonesia menjelaskan prospek investasi berbasis ESG tahun ini dalam acara DBSI Spring Festival 2022 bertajuk Roaring to Win 2022.
Pasar Modal
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia menjelaskan prospek investasi berbasis ESG tahun ini dalam acara DBSI Spring Festival 2022 bertajuk  Roaring to Win 2022.

Direktur Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung menyatakan prospek investasi ESG di Indonesia masih sangat besar. 

Menurut laporan Global Sustainable Investment Alliance tahun 2021, investasi berkelanjutan saat ini berjumlah sekitar US$35,3 triliun atau Rp509.141 triliun (asumsi kurs Rp14.342 per dolar AS) lebih dari sepertiga dari semua aset di lima pasar terbesar di dunia, dan pada periode 2018-2020 terjadi peningkatan sebesar 15% dari sustainable and responsible investments (SRI) secara global. 

Di Indonesia, ada peningkatan investasi ESG yang signifikan. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, jumlah produk dan besaran dana yang dikelola reksa dana bertema ESG mengalami peningkatan drastis. Berdasarkan data yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2020, terdapat 14 produk reksa dana berbasis ESG dengan nilai dana kelola (asset under management) mencapai Rp3,062 triliun.

“Dengan sustainable finance, industri perbankan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan, salah satunya DBS Group yang berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2050," kata dia di sela acara DBSI Spring Festival 2022, Kamis, 10 Februari 2022. 

Ditambahkan, sejalan dengan komitmen sebagai purpose-driven bank, Bank DBS Indonesia senantiasa mempersonalisasi dan mengomunikasikan tren investasi berkelanjutan, salah satunya melalui acara DBSI Spring Festival 2022, agar para nasabah dapat memaksimalkan pengelolaan kekayaannya. 

Bertepatan dengan momentum tahun baru Macan Air, Bank DBS Indonesia mengajak para nasabah untuk menangkap peluang investasi dari berbagai industri berbasis ESG melalui Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus dengan denominasi rupiah, menjadikannya reksa dana indeks pertama yang berbasis dari kinerja indeks IDX ESG Leaders. 

"Untuk kemudahan berinvestasi, semua produk ini tersedia melalui aplikasi digibank by DBS, di mana nasabah dapat melakukan registrasi Single Investor Identity (SID) dan akses transaksi 24/7,” tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan Pertamina berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi ramah lingkungan mencakup pendirian Subholding Power & New Renewable Energy (NRE) yang menjadi masa depan Pertamina. 

Pertamina berupaya untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai pengurangan 29% emisi karbon pada tahun 2030. Selain pendirian Subholding NRE, dalam masa transisi energi Pertamina juga aktif berinovasi untuk menjadikan gas sebagai bahan bakar pilihan yang lebih ramah lingkungan serta mengembangkan bisnis petrokimia. 

"Sebab, Pertamina juga memiliki tugas penting untuk mengoptimasi devisa,” kata Basuki.

Sementara itu Pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang menyatakan karena elemen kayu yang kuat di tahun Macan Air, akan ada tren masyarakat untuk senang bereksplorasi, pergerakan lebih aktif dan adanya sikap impulsif. 

Agar tetap harmonis di tahun ini, sikap impulsif tersebut perlu dikendalikan karena berpotensi menyebabkan kecerobohan, termasuk dalam mengambil keputusan keuangan. 

Di sisi lain, diperlukan pula sikap lebih berani dalam mengambil peluang, termasuk mengambil peluang dalam berinvestasi, dengan tetap mempelajari sebaik mungkin peluang dan risikonya. Hal ini dapat dimulai dari langkah kecil dahulu bagi para pemula, karena satu langkah kecil maju tetaplah merupakan kemajuan menuju keberhasilan.