<p>Indofood Tower di kawasan Sudirman Jakarta milik konglomerat Anthoni Salim / Agoda.com</p>
Pasar Modal

Ini Sejumlah Sentimen yang Bikin Saham ICBP Layak Dikoleksi

  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dinilai sebagai salah satu emiten konsumer paling defensif terhadap ketidakpastian global.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dinilai sebagai salah satu emiten konsumer paling defensif terhadap ketidakpastian global. Hal ini menjadikan saham perusahaan milik Grup Salim tersebut layak dicermati.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rut Yesika Simak mengatakan bahwa perseroan memiliki pertumbuhan kinerja keuangan yang solid, baik pada pendapatan maupun laba bersihnya, sehingga membuatnya mempertimbangkan saham ICBP sebagai pilihan utama pada sektor konsumer di Indonesia.

“Kami memindahkan coverage pada sektor konsumer di Indonesia dari analis sebelumnya dengan rating overweight, dan ICBP sebagai top pick kami dengan target harga Rp12.500 per lembar saham,” tulis dia dalam sebuah riset yang dikutip Selasa, 23 Mei 2023.

Harga Komoditas Utama Turun

Rut turut menjelaskan sejumlah faktor yang dapat mendorong kinerja perseroan ke depan. Di antaranya harga soft commodity seperti gandum, minyak kelapa sawit mentah, dan gula yang mulai menurun. “Akan ada dampak positif pada biaya produksi atau biaya input barang konsumen di Indonesia,” paparnya.

Hingga April 2023, harga gandum dan minyak kelapa sawit (CPO) telah turun masing-masing sebesar 20% dan 7% year-to-date (ytd). “Kami percaya bahwa penurunan harga soft commodity di Indonesia memberikan peluang yang menjanjikan bagi sektor konsumen pada tahun 2023.”

Ekonomi RI dan Rupiah Solid

Selain itu, menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid juga menjadi sentimen baik bagi ICBP. Pada kuartal I-2023, konsumsi rumah tangga mencatat pertumbuhan sebesar 4,54% yoy berbanding 4,48% pada periode yang sama tahun lalu.

“Di tengah ketidakpastian global, kami percaya bahwa sektor konsumen di Indonesia akan tetap kuat, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kepercayaan konsumen,” tutur Rut.

Lebih lanjut dia memaparkan faktor lain yang dapat menjadi sentimen bagi ICBP, yakni proyeksi apresiasi Rupiah yang akan terus berlanjut hingga penghujung tahun 2023. “Penguatan Rupiah akan memiliki dampak positif, terutama bagi perusahaan yang mengandalkan import seperti Grup Indofood.”