Ini Strategi Kemendag Bidik Ekspor Nonmigas Tumbuh 4,5 Persen di 2024
- Pada periode Januari hingga November 2023 nilai ekspor nonmigas menembus US$18,45 miliar.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas mengungkapkan, Kementerian Perdagangan mentargetkan kinerja ekspor nonmigas naik 2,5 persen hingga 4,5 persen di tahun 2024.
Zulhas berharap target tersebut akan membuat kinerja perdagangan juga ikut naik di tahun 2024. Pemerintah masih mengandalkan ekspor komoditas minyak kelapa sawit mentah atau CPO, batu bara, turunan nikel hingga produk hasil hutan.
"Pemerintah akan berupaya untuk tetap mendorong ekspor non migas sesuai target di 2,5-4,5 persen di 2024 walaupun tantangan harga komoditas dunia masih cukup landai,” kata Zulhas dalam acara Laporan Capaian Kinerja Kemendag 2023 dan Outlook 2024 di Kantor Kemendag pada Kamis, 4 Januari 2024.
- Pemerintah Bayarkan Dana Kompensasi BBM Subsidi Rp132,44 Triliun ke Pertamina
- Guyuran Ratusan Miliar pun Tak Mampu Selamatkan Zenius
- Mantul! Baekhyun EXO Punya Agensi Sendiri, Rekrut Chen dan Xiumin
Sementara itu, Zulhas mengaku akan ada banyak tantangan yang dihadapi dalam mencapai target pertumbuhan ekspor nonmigas di 2024. Di antaranya, pelemahan harga komoditas utama Indonesia hingga kondisi geopolitik.
Strategi lainnya yang digeber Menteri Perdagangan ini, dengan menyasar pasar-pasar non tradisional sebagian tujuan perdagangan diantaranya India, Pakistan, Afrika Selatan, Meksiko hingga Nigeria.
Zulhas menyebut sebelumnya tujuan ekspor non migas yang menjadi tiga andalan Indonesia adalah negara Tiongkok, AS dan Jepang.
Adapun berdasarkan paparannya, pada periode Januari hingga November 2023 nilai ekspor nonmigas menembus US$18,45 miliar. Namun secara komulatif nilai ekspor Indonesia Januari hingga November 2023 sebesar US$236,41 miliar atai turun 11,83% secara yoy.