Aktifitas pengrajin tas dan kerajinan dari bahan eneng gondok di kawasan Cipondoh Kota Tangerang, Kamis 4 Agustus 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Ini Strategi Pemprov Sumut Tingkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM

  • Dalam upaya meningkatkan kualitas produk koperasi dan UMKM, upaya standardisasi dengan kegiatan fasilitasi sertifikasi produk seperti sertifikasi halal dan HaKi dapat dilakukan.

Nasional

Bintang Surya Laksana

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) paparkan sejumlah strategi dalam rangka meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di wilayah setempat.

"Strateginya seperti penguatan legalitas usaha koperasi dan UMKM dengan mendorong KUMKM ke sektor formal melalui layanan pendampingan perizinan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMK Sumut Naslindo Selasa, 5 Desember 2023.

Selain itu itu, terdapat strategi memperkuat kualitas koperasi dan UMKM melalui inkubator bisnis dan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi para pengusaha untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), struktur organisasi, pengelolaan usaha, pemasaran, permodalan, serta fasilitas dan infrastruktur bisnis.

Dalam upaya meningkatkan kualitas produk koperasi dan UMKM, Naslindo juga menyebut upaya standardisasi dengan kegiatan fasilitasi sertifikasi produk seperti sertifikasi halal dan HaKi. Lebih lanjut, Naslindo menjelaskan peningkatan kualitas dan jumlah produk tersebut didukung oleh fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana usaha serta pembangunan rumah produksi bersama yang menampilkan berbagai produk.

Naslindo juga menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan strategi dalam mempercepat dukungan digitalisasi koperasi dan UMKM melalui layanan #GoDigital PLUT yang meliputi manajemen media sosial, lab foto dan video untuk pembuatan konten iklan dan endorsement. Kemudian dukungan pemasaran melalui 'event expo' baik dalam dan luar negeri. Peningkatan visibility produk Koperasi dan UMKM melalui kemitraan usaha besar dan regulasi kemitraan dengan 'stakeholder' usaha.

Selanjutnya, peningkatan kelembagaan UMKM menjadi usaha koperasi melalui fasilitasi koperasi sektor riil, serta peningkatan akses pembiayaan dan permodalan melalui kerja sama dengan lembaga pembiayaan dan permodalan.

"Kami optimistis kualitas produk koperasi dan UMKM di Sumut bisa 'naik kelas' seiring dengan adanya sejumlah tantangan yang dihadapi," sebut Naslindo dikutip dari Antara.

Naslindo menjelaskan hingga kini di Sumut telah terdapat koperasi sebanyak 13.208 unit dengan 41 persen koperasi adalah yang aktif. Sementara jumlah UMKM di Sumut yang terdata dari Portal Satu Data Bappenas tahun 2021 adalah 1.712.091 yang meliputi usaha skala mikro 68 persen, kecil 18 persen dan menengah 13 persen.

Naslindo mengatakan perlu adanya sinergi dari seluruh stakeholder dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing koperasi dan UMKM sehingga terbentuk ekosistem usaha yang sehat.

Sinergi tersebut, dicontohkan Naslindo bisa diwujudkan seperti pemerintah mendukung terkait dengan regulasi, perizinan, fasilitasi, dan edukasi. Selanjutnya perguruan tinggi dapat berkontribusi dengan memberikan edukasi dan pemagangan. Kemudian perbankan dapat mendukung permodalan dan pembiayaan. Serta tidak menutup kemungkinan sinergi dengan BUMN, BUMD, swasta, serta LSM.