Ini Syarat Jika Mau Datang ke Open House Istana Kepresidenan

JAKARTA - Rayakan Idulfitri 1445, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) gelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Open house lebaran adalah sebuah tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama saat perayaan Idulfitri.

Kali ini merupakan kali pertama Presiden Jokowi merayakan lebaran di Jakarta. Sebelumnya, beliau telah merayakan lebaran di Solo, Jawa Tengah, serta beberapa kota lainnya pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam acara open house ini, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir di Istana Negara. Kehadiran mereka dianggap seolah-olah menjadi 'tanda' perpisahan menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

Selain para menteri dan pejabat negara, open house Presiden Jokowi juga terbuka untuk masyarakat umum. Namun, aturan dan tata tertib tetap harus dipatuhi oleh semua pihak yang menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: Meriah! Begini Suka Cita Lebaran dari Berbagai Negara

Anti Lebar-an! Ini Cara Jaga Berat Badanmu Saat Lebaran

Mohamad Yusuf Permana, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, menjelaskan bahwa meskipun open house terbuka untuk umum, pihak sekretariat kepresidenan akan menerapkan beberapa syarat tertentu untuk menjaga kelancaran acara tersebut.

Menurutnya, sesuai namanya, kegiatan open house terbuka untuk masyarakat umum. “Rencana kita mulai open house untuk pejabat dan masyarakat di hari Rabu, 1 Syawal pukul 09.00 WIB," kata Yusuf dalam keterangan persnya, belum lama ini.

Dikutip dari Antara, Yusuf juga menjelaskan bahwa durasi kegiatan itu tidak berlangsung hingga sore karena adanya keterbatasan, sehingga masyarakat yang ingin bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi bisa datang lebih awal.

"Kegiatan itu tidak sampai sore, karena kita ada keterbatasan, sehingga mohon maaf apabila masyarakat yang hadir nanti tidak bisa semua masuk ke dalam, karena waktu tidak terlalu lama," ujarnya.

Adapun sejumlah syarat yang perlu dipatuhi jika ingin hadir pada open house presiden diantaranya diperkenankan memakai pakaian bebas yang rapi, dilarang memakai celana berbahan jeans, dan diwajibkan memakai sepatu.

Untuk diketahui, sebelumnya, Sekretariat Presiden juga telah menggelar simulasi kegiatan open house di Istana Negara Jakarta bersama jajaran Paspampres.

"Kami ajak juga teman teman Paspampres untuk kita sama-sama melakukan persiapan, karena kita ketahui bersama sudah hampir 3-4 tahun ini kita tidak melakukan open house karena karena suasana waktu masih pandemi," ujar Yusuf. 

Dalam simulasi itu, kata Yusuf, area kedatangan tamu dibagi ke dalam beberapa pintu. Pintu Sekretariat Negara diperuntukkan bagi masyarakat, sedangkan gerbang depan Istana Negara untuk para pejabat.

"Jadi memang alurnya ini kita bedakan untuk ketertiban dan kenyamanan baik itu masyarakat, baik itu para pejabat," katanya.

Pihaknya juga menyediakan tenda berpendingin ruangan, makanan minuman, hingga mempersiapkan koridor untuk alur salaman dengan Kepala Negara.