Inilah 10 Emiten yang Jadi Top Gainers Sepanjang 2022, Adaro Jadi Juara
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tercatat sebagai emiten top gainers pada tahun 2022 dengan pertumbuhan hingga 1.595%.
Pasar Modal
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis statistik perdagangan saham sepanjang 2022, yang mana di dalamnya tercatat pula emiten-emiten yang menjadi top gainers.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tercatat sebagai emiten top gainers pada tahun 2022 dengan pertumbuhan hingga 1.595%.
Pada akhir perdagangan 2021, harga saham ADMR berada di posisi Rp100 perlembar. Angkanya meroket ke posisi Rp1.695 perlembar pada akhir perdagangan 2022.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Dibuka Besok, Ini Daya Tarik Taman Pracima Peninggalan Mangkunegara VII
- Nilai Transaksi Kripto dalam Negeri Anjlok hingga 65 Persen pada 2022
Adaro diikuti oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan pertumbuhan 677,78% ke posisi Rp21.000 perlembar.
Top gainers yang ketiga adalah PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) yang mencatat penguatan 675,16% ke harga Rp950 perlembar.
Peringkat top gainers keempat ditempati oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang menguat 474,18% ke posisi Rp1.045 perlembar.
Di peringkat kelima, PT RMK Energy Tbk (RMKE) tercatat mengalami penguatan 323,42% ke level Rp940 perlembar.
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menjadi top gainers keenam dengan penguatan 308% ke posisi Rp510 perlembar.
- Makin Hemat Kuota Internet! Ini Cara Download Lagu Format MP3 Tanpa Install Aplikasi Khusus
- Dikirim ke Ukraina, Tank Challenger 2 Inggris Mimiliki Reputasi Hampir Tidak Masuk Akal
- Yuk Lakukan, Ini 5 Kebiasaan di Pagi Hari Agar Lebih Produktif
Kemudian, PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) menguat 305,71% ke posisi Rp284 perlembar, sedangkan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mencatat kenaikan 251,79% ke harga Rp197 perlembar.
Selanjutnya, top gainers kesembilan adalah PT Singarajat Putra Tbk (SINI) dengan penguatan 228,87% ke posisi Rp1.105 perlembar, sedangkan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) di peringkat kesepuluh mencatat kenaikan 221,78%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri mengalami penguatan 4,08% dari 6.581,48 pada akhir perdagangan 2021 menjadi 6.850,62 pada akhir perdagangan 2022.