<p>Ilustrasi: pemandangan ruang angkasa/foto:European Space Agency </p>
Dunia

Inilah Bintang yang Menghilang Secara Misterius dan Muncul Lagi Setelah 7 Tahun

  • Sebuah bintang yang telah menghilang selama tujuh tahun kembali ditemukan berpijar

Dunia

Rizky C. Septania

SEATTLE - Sebuah bintang yang telah menghilang selama tujuh tahun kembali ditemukan berpijar. Awalnya, tak ada yang menadari fenomena ini hingga akhirnya Badan Antariksa Eropa melihat bintang yang dikenal sebagai Gaia17bpp tiba-tiba kembali memancarkan sinar.

Gaia17bpp, bintang yang punya ukuran 55 kali lipat dari matahari disinyalir menghilang dari pandangan bumi lantaran sistem bintang biner yang sangat langka yang cahayanya terhalang oleh bintang pendamping kecil.

Bintang pendamping yang lebih kecil utu diketahui dikelilingi oleh piringan besar dari material berdebu yang melintas di depan bintang yang lebih besar setiap 100 atau 1.000 tahun. 

"Saat kami menyelidiki kumpulan data [Gaia], kami menemukan bintang yang sangat tidak biasa," kata astrofisikawan di University of Washington, Anastasios "Andy" Tzanidakis sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari LiveScience Senin, 16 Januari 2023.

Data arsip menunjukkan bahwa sekitar tahun 2017, Gaia17bpp, yang nyaris tidak terdeteksi, mulai cerah selama sekitar dua setengah tahun, kata Tzanidakis. "Ini benar-benar luar biasa," tambahnya. "Bintang biasanya tidak melakukan ini."

Tzanidakis dan rekan-rekannya menunjukkan tapak tilas bagaimana perilaku sang bintang di masa lalu. Berdasarkan catatan yang mereka temukan, Gaia17bpp ditemukan dan tampak di bumi seja dari tahun 1950-an. 

Pada saat itu, raksasa merah tetap pada kecerahan tak tergoyahkan yang sama. Kemudian, sekitar tahun 2012, bintang tersebut tiba-tiba mulai menghilang dan  muncul kembali sepenuhnya pada tahun 2019. 

Fakta hilangnya pancaran bintang ini ini tidak pernah terlihat di arsip selama lebih dari 70 tahun. Inilah yang kemudian menunjukkan bahwa peristiwa semacam itu terjadi dalam rentang waktu 100  atau bahkan 1.000 tahun.  

"Gerhana sepweti ini mungkin terjadi sekali seumur hidup. Kita mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi," kata Tzanidakis.

Meski ada bukti, sejumlah peneliti lain masih tidak yakin apa yang menyebabkan peredupan. Mereka memperkirakan bintang pendamping kecil mungkin berputar-putar di sekitar Gaia17bpp. 

"Rekan ini mungkin dikelilingi oleh piringan debu memanjang yang lebih besar dari jarak rata-rata dari Bumi ke matahari, " kata para peneliti. 

Tzanidakis menghubungkan peristiwa itu dengan bintang misterius lain yang dikenal sebagai Epsilon Aurigae, raksasa yang mengalami gerhana selama dua tahun setiap 27 tahun. 

"Beberapa bintang lain diketahui memiliki peristiwa gerhana serupa, tetapi masih belum jelas apa hubungan antara semua sistem ini," kata Tzanidakis.

Tzanidakis dan rekan-rekannya memiliki banyak pertanyaan tersisa tentang kedipan Gaia17bpp, seperti apakah itu benar-benar cakram yang menyebabkan peristiwa tersebut.

Jika benar demikian, bagaimana cakram itu terbentuk dan terbuat dari apa. Karena perilakunya sangat langka, mungkin perlu beberapa saat untuk mengungkap misteri ini. Tapi untuk saat ini, Tzandakis mengatakn fenomena ini sebagai peristiwa menghilangnya bintang terpanjang dan terdalam yang pernah ditemukan.