<p>Gedung Bank Mandiri. / Facebook @bankmandiri</p>
Industri

Inilah Lima Tahap Bank Mandiri Menjalankan New Normal

  • JAKARTA – Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan 95 persen karyawannya kembali bekerja ke kantor dan beraktivitas normal pada 13 Juli atau paling lambat 20 Juli mendatang. Sebanyak 100 persen cabang dan mesin electronic data capture (EDC) juga akan kembali beroperasi pada periode tersebut. Meskipun demikian, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hetu […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan 95 persen karyawannya kembali bekerja ke kantor dan beraktivitas normal pada 13 Juli atau paling lambat 20 Juli mendatang.

Sebanyak 100 persen cabang dan mesin electronic data capture (EDC) juga akan kembali beroperasi pada periode tersebut.

Meskipun demikian, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hetu Gunardi mengatakan bahwa plan tersebut tetap mengikuti kebijakan pemerintah.

“Protokol ini akan mengikuti kondisi masing-masing daerah yang menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Mei 2020.

Operasional bank mandiri, lanjutnya, tersebar di seluruh Indonesia di mana pemerintah daerah masing-masing memiliki aturan PSBB yang berbeda-beda.

Sebelumnya, perseroan ini telah menyiapkan protokol khusus untuk memulai scenario new normal sesuai imbauan pemerintah.

Protokol yang disusun oleh unit Business Continuity Management (BCM) Bank Mandiri tersebut mencakup tiga aspek utama, meliputi sumber daya manusia (SDM), operasional cabang, dan electronic channel atau e-channel.

Sementara itu, untuk aspek pendukung, BCM menyiapkan protokol yang ditujukan untuk manajemen fasilitas kantor, seperti lift, toilet, foodcourt, dan sebagainya.

Adapun timeline antisipasi the new normal merujuk surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-336/MBU/05/2020 tanggal 15 Mei 2020, Bank Mandiri menyiapkan susunannya sebagai berikut.

Tahap I, 25 Mei 2020

  • Aspek SDM, antara lain penggunaan masker, physical distancing, pengecekan suhu tubuh, pengaturan kerja dua shift, melakukan rapid tes kepada karyawan unit kritikal dan frontliner.
  • Karyawan usia di bawah 54 tahun kembali ke kantor: sebanyak 50%.
  • Kantor cabang yang beroperasi: 60% dari total keseluruhan.
  • Operasional anjungan tunai mandiri (ATM): 17.627 unit.
  • Operasional mesin EDC: 256 ribu unit.

Tahap II, 1 Juni 2020

  • Karyawan usia di bawah 54 tahun kembali ke kantor: sebanyak 60%.
  • Kantor cabang yang beroperasi: 65% dari total keseluruhan.
  • Operasional anjungan tunai mandiri (ATM): 17.984 unit.
  • Operasional mesin EDC: 286.059 unit.

Tahap III, 8 Juni 2020

  • Karyawan usia di bawah 54 tahun kembali ke kantor: sebanyak 70%.
  • Kantor cabang yang beroperasi: 70% dari total keseluruhan.

Tahap IV, 29 Juni 2020

  • Karyawan usia di bawah 54 tahun kembali ke kantor: sebanyak 80%.
  • Kantor cabang yang beroperasi: 90% dari total keseluruhan.
  • Operasional anjungan tunai mandiri (ATM): 18.121 unit.
  • Operasional mesin EDC: 289.840 unit.

Tahap V, 13 dan 20 Juli 2020

  • Karyawan usia di bawah 54 tahun kembali ke kantor: sebanyak 95%.
  • Kantor cabang yang beroperasi: 100%.
  • Operasional anjungan tunai mandiri (ATM): 18.143 unit.
  • Operasional mesin EDC: 291.996 unit.