Inilah Makanan Fermentasi dari Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Terbuat dari Burung!
Gaya Hidup

Inilah Makanan Fermentasi dari Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Terbuat dari Burung!

  • Tidak hanya natto, ternyata ada berbagai negara yang memiliki makanan fermentasinya sendiri. Berikut makanan fermentasi dari berbagai negara.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Keragaman makanan di dunia memang tak ada habisnya untuk dibicarakan. Mulai dari yang enak sampai yang unik seperti makanan hasil fermentasi.

Berikut makanan fermentasi dari berbagai penjuru dunia:

Natto

Natto merupakan makanan khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai dan memiliki tekstur yang lengket. 

Pada umumnya, natto dikonsumsi bersama dengan nasi dan sup miso atau dimasukkan ke dalam sushi atau mie.

Meski begitu, Natto memiliki bau yang menyengat atau tidak sedap. Banyak orang yang menyebut natto memiliki aroma seperti kaus kaki yang bau.

Pada umumnya, masyarakat mengolah makanan dengan cara fermentasi agar mendapatkan rasa yang lebih kuat dan makanan dapat bertahan lama. Proses fermentasi makanan biasanya menggunakan ragi dan bakteri. Makanan yang sudah difermentasi biasanya memiliki rasa yang khas dan bermanfaat untuk tubuh. 

Tidak hanya natto, ternyata ada berbagai negara yang memiliki makanan fermentasinya sendiri. Berikut makanan fermentasi dari berbagai negara.

Kimchi

Orang Korea rasanya tidak lengkap menyantap makanan jika tanpa menggunakan kimchi. Kimchi sendiri merupakan makanan fermentasi yang dibuat dari fermentasi kubis dan sayuran lainnya yang ditambahkan dengan air garam dan rempah-rempah selama 4 sampai 15 hari. 

Miso

Miso adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai, garam, dan beras merah atau barley. Miso dikabarkan bermanfaat memiliki efek anti penuaan. Biasanya sup miso akan tersedia saat Anda berada di restoran Asia atau restoran Jepang. 

Tempe

Tempe merupakan makanan yang kerap dikonsumsi oleh orang Indonesia. Tempe dibuat dari fermentasi kedelai, di mana prosesnya bisa memakan waktu selama 1 sampai 2 hari. Tempe memiliki bentuk seperti kue dan bisa digunakan sebagai lauk yang mengandung protein.

Chin Som Mok

Chin Som Mok merupakan makanan fermentasi khas Thailand. Makanan tersebut terbuat dari daging babi dengan kulit yang difermentasi menggunakan beras ketan. Setelah itu, makanan tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dibakar.

Kiviak

Kiviak merupakan makanan dari Greenland yang dibuat dengan cara fermentasi auks atau burung kecil. Burung-burung kecil tersebut diawetkan ke dalam tubuh anjing laut yang mati dan dikubur di dalam tanah.