Inilah Perkembangan Ekonomi yang Perlu Dipantau Investor Kripto dalam Sepekan
- Ada beberapa informasi terkait perkembangan ekonomi yang perlu dipantau oleh investor aset kripto di pekan ini untuk membantu penetapan strategi dalam berinvestasi.
Fintech
JAKARTA – Ada beberapa informasi terkait perkembangan ekonomi yang perlu dipantau oleh investor aset kripto di pekan ini untuk membantu penetapan strategi dalam berinvestasi.
Menurut data Coin Market Cap, Selasa, 28 November 2023 pukul 08:00 WIB, pasar kripto membuka pekan ini dalam zona merah.
Bitcoin (BTC), pada jam tersebut, berada di level US$37.049 (Rp576,45 juta dalam asumsi kurs Rp15.527 per-dolar Amerika Serikat/AS), mengalami penurunan 1,23% dalam 24 jam terakhir dan melemah 0,80% dalam 7 hari terakhir.
- Iklim Politik Israel Memanas di Tengah Perang di Gaza
- Walaupun Low Season, Okupansi The Nusa Dua Capai 76 Persen
- Jumlah Uang Beredar Bulan Oktober Capai Rp8.505,4 Triliun, Meningkat 3,4 Persen
Meski mengalami penurunan, pekan sebelumnya BTC mencapai level tertinggi tahunannya, mencapai US$38.416 (Rp596,16 juta), prestasi yang belum terlihat sejak Mei 2022.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menegaskan harga Bitcoin masih berada di level tertinggi tahun ini, didukung oleh kepemilikan jangka panjang yang terus bertambah.
Data dari Glassnode menunjukkan bahwa sekitar 70% pasokan Bitcoin belum berpindah tangan dalam setahun terakhir, mencerminkan keyakinan positif investor terhadap masa depan Bitcoin.
“Hal ini mencerminkan keyakinan dan sentimen positif investor terhadap masa depan Bitcoin. Di sisi lain, optimisme semakin meningkat terkait Bitcoin di pasar Amerika Serikat, terutama terkait potensi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin,” ujar Panji kepada TrenAsia, Selasa, 28 November 2023.
Panji mengatakan sangat penting bagi investor untuk memperhatikan jadwal ekonomi padat minggu ini yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dan kepercayaan investor aset kripto.
Perkembangan ekonomi yang perlu dipantau investor aset kripto untuk pekan ini di antaranya data kepercayaan konsumen dan diskusi tiga gubernur Federal Reserve pada hari ini yang dianggap dapat memberikan wawasan mendalam terhadap arah kebijakan dan potensi dampaknya.
Perhatian pasar juga beralih ke pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga sehingga data tersebut pun perlu menjadi acuan bagi para investor.
Penting juga untuk dicatat bahwa pada Kamis, 30 November 2023, data inflasi personal consumption expenditure (PCE) diperkirakan mengalami sedikit penurunan, yang dapat menjadi indikator positif bagi pemulihan ekonomi.
Kemudian, pekan ini akan ditutup dengan data manufaktur Institute for Supply Mangement (ISM) dan pidato penting dari Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Jumat, 1 Desember 2023 yang diperkirakan akan memberikan pandangan penting terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan moneter ke depan.
Dengan potensi meningkatnya volatilitas pasar, investor disarankan Panji untuk memantau perkembangan-perkembangan yang disebutkan di atas dengan cermat dalam pengambilan keputusan investasi terkait aset kripto.
- Festival Rontek Pacitan yang Masuk Top Event Nasional Usai Digelar
- Tepis Rumor,Tingkat Pengembalian Xylobands di Konser Coldplay Jakarta Capai 77 Persen
- Merdeka Copper (MDKA) Berbalik Rugi Rp367,86 Miliar
Analisis Teknikal
Menurut Panji Yudha, dalam tiga pekan terakhir BTC mencoba untuk menembus harga US$38.000 (Rp590,05 juta) namun belum berhasil.
Saat ini, BTC berpotensi bergerak di kisaran Moving Average-20 (MA-20) sekitar US$36.800 (Rp570,26 juta) hingga resistance US$37.950 (Rp589,21 juta).
Untuk mencapai US$40.000 (Rp620,51 juta), BTC perlu melewati resistance US$38.000 (Rp590,05 juta) dan bertahan di atasnya.
Sebaliknya, jika BTC gagal, potensi penurunan dapat membawanya ke support terdekat di US$36.000 (Rp557,32 juta) dan selanjutnya di US$35.000 (Rp541,24 juta).
Ethereum (ETH) minggu lalu mencapai resistance di US$2.130 (Rp33,01 juta) pada Jumat, 24 November 2023. Namun, pada pantauan hari ini, ETH turun menjadi US$2.024 (Rp31,41 juta), mengalami penurunan 1,29% dalam 24 jam dan 1,70% dalam 7 hari.
Kapitalisasi pasar kripto global mengalami penurunan 1,15%, mencapai US$1,38 triliun (Rp21,38 kuadriliun).
Sementara itu, beberapa altcoin terpantau positif dalam 7 hari terakhir, seperti Blur (BLUR) yang melonjak 65%, mencapai US$0,68 (Rp10.554) sebelum koreksi ke US$0,50 (Rp7.771) hari ini.
Token sektor Decentralized Exchange (DEX) juga mengalami kenaikan, dengan Uniswap (UNI) naik 20,36% menjadi US$6,35 (Rp98.602), dan Sushi (SUSHI) menguat 13,28% menjadi US$1,21 (Rp18.786).
Sektor DEX memperoleh kekuatan setelah Binance didakwa melakukan pencucian uang oleh Departemen Kehakiman AS (Department of Justice/DOJ).