IFG Life
IKNB

Inilah Rencana IFG Life Setelah Akuisisi Mandiri Inhealth

  • Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, menjelaskan bahwa setelah penyelesaian akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life kini fokus pada konsolidasi bisnis.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Setelah mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) memaparkan beberapa rencana untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai yang lebih luas.

Konsolidasi

Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, menjelaskan bahwa setelah penyelesaian akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life kini fokus pada konsolidasi bisnis. 

Beberapa langkah yang akan diambil antara lain optimalisasi bisnis korporasi sebagai basis pengembangan bisnis worksite, kemitraan bancassurance yang transformatif, serta penyediaan program kesejahteraan karyawan yang komprehensif. 

Selain itu, IFG Life akan menerapkan strategi cross-selling untuk meningkatkan penetrasi bisnis baik dari Mandiri Inhealth maupun IFG Life, termasuk peningkatan layanan kepada pemegang polis melalui digitalisasi.

Visi dan Misi

Ryan menambahkan, visi perusahaan adalah menjadi perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat serta berkontribusi memperkuat industri asuransi nasional melalui layanan yang luas, didukung oleh penciptaan nilai dan sinergi yang baik di ekosistem asuransi.

Setelah akuisisi rampung, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan membentuk ekosistem perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang lengkap di Indonesia. 

Dengan pendapatan premi baru yang disetahunkan (annualized premium equivalent/APE) sebesar Rp1,7 triliun dan total aset konsolidasi lebih dari Rp35 triliun, keduanya siap untuk memperluas jangkauan dan memperdalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat. Langkah ini juga mendukung peningkatan inklusi dan penetrasi asuransi di Indonesia.

Ryan menegaskan, fokus utama setelah aksi strategis ini adalah konsolidasi bisnis di antara kedua perusahaan, serta optimalisasi teknologi dan layanan digital agar kedua entitas dapat berkembang dan tumbuh secara berkelanjutan. 

Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi, sesuai dengan mandat pemerintah kepada IFG Life saat didirikan tiga tahun lalu.

Dengan kapasitas baru yang terbangun, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia. 

Baca Juga: Ketua Dewan Pengurus AAJI Diangkat Jadi Dirut IFG Life, Simak Profilnya

Layanan ini berorientasi pada proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menawarkan solusi kesehatan terstruktur yang komprehensif tanpa limit, dengan harga terjangkau dan tetap mengutamakan kenyamanan pemegang polis.

Ryan mengatakan, sebagai bagian dari holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG), IFG Life juga berupaya untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam penciptaan nilai dan sinergi di ekosistem BUMN. 

Ryan menyebut, Mandiri Inhealth adalah pemimpin pasar di industri asuransi kesehatan kumpulan, yang akan semakin optimal saat bersinergi dengan IFG Life yang fokus pada segmen korporasi, termasuk dalam ekosistem BUMN. 

Mengembalikan Marwah Asuransi

Setelah akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life memproyeksikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menyediakan produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif. 

“IFG Life perusahaan asuransi yang baru berusia tiga tahun yang dibentuk dengan semangat mengembalikan asuransi kepada marwahnya sebagai sarana proteksi. Kami berkomitmen untuk mengembalikan asuransi kepada marwahnya, yaitu sebagai sarana proteksi,” ujar Ryan dikutip dari keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Selasa, 2 Juli 2024.

Pengembangan Aplikasi

Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, menambahkan bahwa saat ini, IFG Life bersama holding Indonesia Financial Group (IFG) sedang mengembangkan aplikasi ONE by IFG. 

Aplikasi ini akan memudahkan pemegang polis untuk melakukan konsultasi digital dan mendapatkan surat rujukan. 

“Kami juga memastikan penggunaan teknologi terkini untuk kenyamanan pelanggan. Dengan ONE by IFG, kami memastikan layanan yang mudah diakses serta efisien untuk para pemegang polis, seperti fitur telemedicine dan konsultasi online,” tukasnya.

Sebagai informasi, IFG Life telah mengakuisisi 80% saham Mandiri Inhealth sebagai bagian dari strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. IFG Life membeli saham Mandiri Inhealth dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 60%, dari PT Kimia Farma Tbk sebanyak 10%, dan dari IFG sebanyak 10%, menjadikan IFG Life pemilik mayoritas saham Mandiri Inhealth. Sisa 20% saham Mandiri Inhealth tetap dimiliki oleh Bank Mandiri.