Inilah Strategi Ukraina Melakukan Serangan Mengejutkan ke Wilayah Rusia
- Sangat sedikit orang yang tahu tentang rencana serangan. Bahkan perwira senior baru diberi tahu tentang serangan itu pada saat-saat terakhir.
Dunia
JAKARTA- Membawa perang ke tanah Rusia merupakan momen penting bagi Ukraina. Tetapi bagaimana rencana serangan ini disusun dan bisa begitu mengejutkan.
Serangan Ukraina ke Kursk terjadi sekitar 2,5 tahun setelah Rusia melancarkan invasinya. Dan 10 tahun setelah Rusia melakukan intervensi militer untuk merebut wilayah dan mendukung separatis di Ukraina timur.
Dalam bulan pertama perang, Ukraina mencoba membalas dengan serangan helikopter lintas batas. Kemudian secara rutin membombardir kilang minyak dan lapangan udara Rusia dengan armada pesawat nirawak rakitan. Dua serangan darat kecil sebelumnya ke Rusia dilakukan kelompok milisi anti-Putin. Namun semua berakhir dengan mundurnya mereka.
Hingga minggu lalu, pasukan Ukraina belum melakukan serangan balik ke Rusia. Sebuah serangan asing terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia II. Pasukan mereka dengan cepat menerobos perbatasan. Maju puluhan km ke Rusia. Ini mengubah narasi perang setelah tahun yang suram. Di mana Ukraina telah berjuang dan sering kali sia-sia, untuk menahan kemajuan Rusia di front timurnya.
- Sri Mulyani Sebut APBN Defisit Rp93,4 Triliun Per Juli 2024
- Garuda Indonesia (GIAA) Terus Catat Pertumbuhan Operasional di Semester I-2024
- Mengupas Risiko Penipuan dalam Penerapan Standar Akuntasi Asuransi Terbaru
Tidak semua pertempuran berpihak pada Ukraina. Di sepanjang jalan, truk-truk pengangkut juga mengangkut kendaraan lapis baja MaxxPro buatan Amerika yang rusak. Kolom kendaraan mereka juga berkali-kali dihancurkan Rusia. Termasuk dengan rudal Iskander. Banyak kendaraan lapis baja Ukraina yang jadi santapan Lancet. Rusia juga tidak segan-segan menggunakan bom udara yang merusak di wilayahnya sendiri. Risiko jelas berlimpah bagi Ukraina.
Serangan itu dimaksudkan untuk memaksa Rusia mengalihkan pasukan dari pertempuran sengit di wilayah Donbas. Juga untuk mendapatkan pengaruh bagi perundingan damai, meskipun tidak ada yang dijadwalkan. Apakah Ukraina dapat menguasai tanah Rusia cukup lama untuk tujuan strategis ini masih menjadi pertanyaan terbuka. Ada beberapa alternatif bagi Ukraina yang mungkin akan kita bahas di tayangan berbeda.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah bersumpah bahwa serangan itu tidak akan melemahkan posisi negosiasinya. Dan bahkan ketika Rusia mencoba menanggapi serangan itu, pasukannya terus menyerang pasukan Ukraina di bagian timur negara itu. Namun masuknya pasukan lapis baja Ukraina ke Rusia harus diakui merupakan perubahan yang besar dalam perang tersebut.
Ukraina telah melakukan persiapan serangan secara diam-diam. Dedaunan musim panas yang lebat di hutan menyembunyikan persenjataan berat. Dalih latihan digunakan untuk menyamarkan pergerakan pasukan. Para prajurit telah menyebar, tidur di rumah-rumah kosong di desa-desa.
Sangat sedikit orang yang tahu tentang rencana serangan. Bahkan perwira senior baru diberi tahu tentang serangan itu pada saat-saat terakhir. Komandan Brigade yang meminta hanya disebutkan sebagai Letnan Kolonel Artem mengatakan, dia memanggil perwira bawahan ke sebuah pertemuan di hutan. Dalam pertemuan itu dia menyampaikan rencana bahwa Ukraina akan menyerang Rusia. Dan ini terjadi tiga hari sebelum serangan.
Semua perwira yang hadir diwajibkan menjaga ketat rahasia tersebut. Termasuk kepada prajurit bawahannya. Hingga prajurit biasa baru mengetahuinya sehari sebelum serangan dimulai.
Semua tentu saja kaget mendengar rencana itu. “Gagasan Ukraina benar-benar akan memasuki wilayah Rusia tampaknya merupakan sesuatu yang tidak dapat dipercaya,” katanya dikutip The New Yorks Times Senin 12 Agustus 2024.
Dia mengatakan ada batasan yang sangat ketat bagi mereka yang mengetahui rencana serangan itu. Namun saat berita itu sampai ke tingkat bawah, tentara mengandalkan kesetiaan prajuritnya. “Kami tidak mengambil ponsel prajurit. Ini karena kami yakin mereka akan menjaga rahasia itu,” tambahnya.
Strategi yang digunakan adalah menerobos pertahanan perbatasan dengan cepat dan bermanuver di jalan raya. Ukraina akan menghalangi serangan balik Rusia dengan memanfaatkan bentang alam bergelombang, dan pedesaan yang diselingi rawa dan danau. Ini membatasi peluang Rusia untuk bergerak di luar jalan raya.
Serangan cepat ini benar-benar mengejutkan Rusia. Wartawan the New Yorks Times seminggu setelah serangan mengunjungi salah satu tempat pasukan Ukraina menyerbu. Yang tersisa dari pos perbatasan Rusia hanyalah kehancuran. Kendaraan lapis baja Ukraina bergemuruh tanpa halangan.
Di perbatasan sisa-sisa pertempuran menunjukkan tanda-tanda prajurit yang terkejut. Mayat mereka berserakan di sana-sini. Serangan kejutan menyebabkan penangkapan sejumlah tahanan. Dan memicu tanggapan Rusia yang tidak terpadu.
Kerahasiaan Jadi Kunci
Kerahasiaan serangan inilah yang menjadi kunci terpenting. Dan ini didapat dari mempelajari sejarah perang sebelumnya. Tahun 2023 lalu setelah serangan balasan di Ukraina selatan yang gagal, sebuah lembaga penelitian yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan mulai bekerja.
Mereka mempelajari operasi militer yang berhasil dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, perang Arab-Israel, dan konflik lainnya. Lembaga itu menemukan benang merah. Yakni harus ada kebungkaman kepemimpinan politik hingga tujuan tercapai.
- Wilmar Group Kembali Guyur Klub Bola Kaesang, Persis Solo
- Arah Saham EXCL Usai Laba Medio 2024 Tumbuh 57 Persen
- Sekuritas Ini Pangkas Target Laba Bersih ACES 2024, Apa Penyebabnya?
Pejabat politik biasanya paling senang mengoceh. Tetapi kali ini hal itu dilarang keras. Berhari-hari pejabat Ukraina diam. Mereka masih menunggu untuk mengakui bahwa mereka telah menginvasi Rusia. “Berbagi rincian, komentar, dan membanggakan hanya pantas dilakukan setelah operasi selesai,” kata Ivan Kyrychevskyi pakar militer untuk kelompok analisis Ukraina Defense Express.
Di sepanjang perbatasan, kerahasiaan itu harus dibayar dengan harga mahal. Ini karena tidak dapat memperingatkan penduduk. Ukraina terpaksa mengevakuasi mereka setelah Rusia menanggapi dengan serangan bom di desa-desa perbatasan Ukraina. Ukraina mengatakan akan mengevakuasi 20.000 orang yang tinggal dalam jarak 10 km dari perbatasan.
Sejauh ini serangan Ukraina berhasil. Dan ini diakui oleh pejabat dan bloger militer Rusia. Tetapi apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan masih sangat samar.
Sebelumnya adegan kemunduran Rusia telah muncul dalam perang. Di utara Ibukota Kyiv, di wilayah Kharkiv timur laut, wilayah Kherson selatan, di Pulau Ular, dan di Laut Hitam. Namun kali ini Rusia goyah di wilayahnya sendiri.