Inilah Upaya Pemerintah Dorong Pengembangan Perumahan Hijau
- Bangunan gedung memiliki andil besar dalam emisi karbon, termasuk 4,6% dari emisi langsung dan 24,5% dari emisi tidak langsung melalui penggunaan listrik.
Properti
JAKARTA - Indonesia telah memulai langkah penting untuk mendukung transisi energi melalui upaya pembiayaan perumahan hijau. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim, khususnya dalam mengurangi emisi karbon yang berasal dari sektor bangunan.
Bangunan gedung memiliki andil besar dalam emisi karbon, termasuk 4,6% dari emisi langsung dan 24,5% dari emisi tidak langsung melalui penggunaan listrik.
Pembiayaan perumahan hijau menjadi instrumen finansial yang inovatif dan sejalan dengan tujuan penanggulangan perubahan iklim. Konsep ini akan memperluas program kepemilikan rumah dan renovasi dengan memperhatikan standar efisiensi energi yang lebih tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa perumahan berkelanjutan bukanlah satu konsep yang dapat diterapkan untuk semua negara. Setiap negara atau daerah memerlukan desain yang khusus sesuai dengan karakteristik geografis dan iklim masing masing negara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merancang inisiatif strategis yang dikenal sebagai Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP). Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyediakan perumahan dengan harga terjangkau, baik melalui pembangunan perumahan baru maupun renovasi rumah yang sudah ada.
Pendekatan yang diambil dalam program ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau, yang bertujuan untuk menghasilkan lingkungan perumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
- Pertamina EP Sukses Produksi Minyak 71.485 Barel Per Hari, Ini Faktornya
- Turunkan Angka Pengangguran, Pemkab Sukoharjo Sediakan 2000 Loker Lewat Job Fair
- 5 Hal yang Harus Berhenti Dibeli Tahun 2023, Bikin Boros!
Kementerian Keuangan juga memperkenalkan berbagai program untuk mewujudkan perumahan hijau, salah satunya melalui insentif fiskal.
Program ini bertujuan untuk menarik investasi menuju proyek-proyek hijau dan industri berkelanjutan. Insentif lainnya, seperti tax holidays dan tax allowances, juga diberikan kepada proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan. Selain itu, Indonesia juga tengah berusaha menerapkan regulasi perdagangan karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Perumahan berkelanjutan adalah hal yang penting, namun konsep tersebut bukanlah konsep one size fits all, kita perlu memiliki desain yang spesifik terhadap setiap negara atau daerah. Untuk menuju ke perumahan ya efisien secara energi, kita perlu bekerja bersama untuk meningkatkan inovasi dalam Pembangunan dan konstruksi gedung dan perumahan” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dilansir siaran pers Kementerian Keuangan, Kamis, 24 Agustus 2023.
Langkah-langkah ini memberikan harapan besar dalam mendorong transisi energi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Melalui pembiayaan perumahan hijau, Indonesia bergerak maju dalam merangkul perubahan positif menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.