Injourney Ajukan PMN, Ingin Sehatkan Keuangan Hingga Hapus Event WSBK dari Mandalika
- Salah satu Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun.
BUMN
JAKARTA - Salah satu Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, rencananya, sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang terkait proyek pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Di mana perusahan tengah mewarisi utang Rp4,6 triliun dari pengembangan kawasan tersebut.
"Terus terang kami tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event," kata Doni saat RDP dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.
- Emiten Perbankan Kompak Cetak Rekor Laba Bersih, Waspadai 4 Risiko Ini
- Dukungan Kuat dari Kookmin Bank, KB Bukopin (BBKP) Kembali Peroleh Peringkat idAAA dari Pefindo
- Sah! Pertamina Rombak Jajaran Direksi dalam RUPS, Ini Daftar Terbarunya
Dony menjelaskan, sebenarnya utang yang ada terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek (short term) yang harus dilakukan sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) di angka Rp3,4 triliun.
Adapun dalam proyek ini ITDC menggunakan dana tersebut untuk pengembangan infrastruktur di kawasan Mandalika seluas 1.200 hektare. Di mana telah dibangun ragam infrasturktur dengan baik jalan, pengelolaan air, penerangan dan kelistrikan hingga hotel berbintang.
Langkah Penyelesaian Pembayaran
Dony memaparkan sejumlah strategi untuk bisa memenuhi kewajiban jangka panjang (long term) diangka Rp3,4 triliun tersebut dengan cara InJourney akan menghilangkan biaya-biaya yang dirasa tidak perlu.
- Fenomena 5 Planet Sejajar Berlangsung Pekan Ini, Begini Cara Lihatnya
- Neraca Perdagangan Surplus 37 Bulan Berturut-turut, Rupiah Menguat 14 Poin
- Terbesar di Dunia, Pemancing Ini Menangkap Lele Sepanjang 2,85 Meter
Salah satunya dengan menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Ini karena event tersebut memberikan kerugian hingga Rp100 miliar. Kedua melalui anak usahanya ITDC akan mengundang swasta untuk berinvestasi dilahan sekitar sirkuit Mandalika.
Namun saat ini kata Dony, pihaknya masih meriview harga untuk para investor yang akan masuk dan mengelola lahan ini.
Keinginan InJourney Mundur dari Event WSBK
Dalam rangka menyehatkan keuangan perusahaan, Direktur Utama (Dirut) InJourney mengungkapkan, usulannya terkait menghapus event World Superbike (WSBK) tahun depan dari Mandalika.
Pasalnya ajang ini disebut menelan kerugian hingga Rp100 miliar, dan tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
- Mantan Pegawai BRI Bobol Dana Nasabah Prioritas Senilai Rp8,5 Miliar, Begini Modusnya!
- 5 Kebiasaan yang Membuat Anda Jadi Money Magnet
- Konglomerat Anthoni Salim Masuk Grup Bakrie Lagi, Kini Giliran Saham DEWA
"Adanya kerugian tebesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun. Karena jujur itu eventnya tidak menarik," lanjut Dony
Selain WSBK ajang MotoGP juga disebut-sebut merugi atau menimbulkan gap antara pemasukan dan biaya operasional sebesar Rp50 miliar. Namun Dony masih memutar otak untuk menutupinya dengan mencari sponsor yang optimal agar gap tidak semakin melebar.