<p>Pekerja mengenakan busana formil jas, kemeja, dan berdasi layaknya pekerja kantoran melakukan pengepakan tahu di industri rumahan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kawasan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020. Foto : Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Foto

Inovasi Saat Pandemi, Tukang Tahu Rasa Kantoran

  • Komitmen dan konsistensi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus menggerakkan ekonomi di tengah resesi bisa menjadi kunci pemulihan ekonomi. Seperti yang dilakukan salah satu UMKM pembuatan tahu di kawasan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020. Berawal dari inisiatif salah satu pekerja, yang merasa omset yang berkurang selama pandemi. Timbul […]

Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

Komitmen dan konsistensi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus menggerakkan ekonomi di tengah resesi bisa menjadi kunci pemulihan ekonomi. Seperti yang dilakukan salah satu UMKM pembuatan tahu di kawasan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020.

Berawal dari inisiatif salah satu pekerja, yang merasa omset yang berkurang selama pandemi. Timbul ide kreatif untuk menggunakan busana formil untuk para pekerja yang membuat sekaligus memasarkan produksi tahu yang menjadi bisnis mereka. Pemilihan busana formil jas, kemeja, dasi dan sepatu pantofel ini untuk mengubah image pekerja pabrik yang kotor dan berantakan, menjadi bersih dan rapih layaknya pekerja kantoran. Selain itu dengan gaya ini diharapkan mampu memotivasi seluruh pekerja di tempat ini untuk menjadi pengusaha yang sukses kedepannya.

Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) “Tahu Enjoy” yang berdiri sejak 2018 ini, dimasa pandemi hanya bisa memproduksi tahu sebanyak 1-2 kuintal. Sementara sebelum pandemi atau dimasa normal tempat ini mampu memproduksi hingga 5 kuintal tahu yang dipasarkan ke pasar tradisional dan keliling kampung dengan harga eceran Rp. 8000,- per pack tahu. Penggunaan busana formil untuk memproduksi dan memasarkan tahu ini hanya dilakukan 3 kali dalam seminggu, dan diharapkan mampu menjadi pendongkrak omset bisnis yang dijalani dengan semangat kreatifitas pekerja milenial saat ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia