WhatsApp Image 2023-01-01 at 9.03.50 AM.jpeg
Industri

Inovatif, Pengusaha UMKM Fashion Ini Diganjar Hadiah Rp200 Juta Oleh BRI

  • Inovasi yang dilakukan KaIND dengan menggunakan bahan dasar sutera eri yang berasal dari Ulat Sutra Eri (Samia Cynthia Ricini) yang dipadukan komposisinya dengan kain Tencel tentunya menghasilkan zero waste apparels. 

Industri

Yosi Winosa

JAKARTA - Melie Indarto, pemilik UMKM KaIND (Kain Indonesia) menyabet juara pertama dalam Pengusaha Muda BRIlian (PMB) 2022 yang diadakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Melie berhasil memikat hati dewan juri melalui inovasi dan keunggulan produk yang ditawarkannya. Dalam proses penjurian akhir, Founder Merry Riana Group Merry Riana, Noni Purnomo President Komisaris PT Bluebird Tbk, Super Mentor PMB 2022 Billy Boen, Vice Principal PMB 2022 Richie Wirjan dan Senior Vice President BRI Arie Sus Miyanti.

Melie memulai usahanya sejak tahun 2014. Sejak itu, Kaind berhasil memberdayakan komunitas lokal dengan mengembangkan keterampilan teknik tenun, batik tulis dan pewarnaan menggunakan bahan alam bagi masyarakat dengan latar belakang tunakarya, single mom, supir truk, sampai serviceman.

Showroom KaIND sendiri terletak di Desa Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur. Inovasi yang dilakukan KaIND dengan menggunakan bahan dasar sutera eri yang berasal dari Ulat Sutra Eri (Samia Cynthia Ricini) yang dipadukan komposisinya dengan kain Tencel tentunya menghasilkan zero waste apparels.  

Menariknya terdapat 5 key values yang diterapkan oleh KaIND yaitu menciptakan produk yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem alam, memberdayakan masyarakat lokal, fair trade, menjaga warisan batik Indonesia, dan ethical leadership.

Sustainable fashion bukan hanya sekedar tren, tetapi ini adalah masa depan, dan KaIND telah bertumbuh signifikan sejak awal mula didirikan dan akan terus berkembang dengan memegang prinsip berkelanjutan, menjahit Key Component Purpose, People, Planet, Profit yang seimbang,” kata Founder KaIND Melie Indarto dalam website resmi, dikutip Minggu, 1 Januari 2023.

Direktur Bisnis Kecil, dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menambahkan, perseroan mendorong pemberdayaan untuk membantu pelaku UMKM naik kelas. Dukungan pemberdayaan ini, lanjut Amam, diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dan memperluas pasar dengan go global

Di samping itu, BRI juga konsisten mempertajam fokus pembiayaan pada sektor UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan. Hal ini tercermin dari proporsi kredit UMKM BRI yang telah menyentuh 84,20% atau setara Rp852,12 triliun dari total kredit Rp1.111,48 triliun hingga kuartal III-2022.

“Kami juga melihat bahwa terdapat beberapa peserta yang sebenarnya telah mencicipi persaingan pasar mancanegara, seperti rendang, batik tulis, ataupun kain songket yang tentunya hal ini akan membawa citra positif produk Indonesia di mata dunia. Melalui program ini, kami dorong peserta lain untuk juga mengikuti jejak tersebut dengan memasuki persaingan pasar global yang tentunya akan lebih kompetitif,” kata Amam.