Insentif Motor Listrik Diisukan Naik jadi Rp10 Juta, Ini Kata Volta
- Wacana pemerintah untuk menaikkan insentif atau bantuan konversi motor listrik dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta. Mendapat respon dari produsen motor listrik
Industri
JAKARTA - Produsen motor listrik, Volta Indonesia merenspons rencana pemerintah menaikkan insentif konversi motor listrik dari semula Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Head Of Marketing Volta Indonesia Tamara Giovanni mengatakan rencana tersebut belum disampaikan kepada produsen motor listrik.
"Kami yakin ada aspek-aspek yang sedang dipertimbangkan dan didiskusikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, informasi yang diterima oleh Volta terkait hal ini masih terbatas," katanya saat dihubungi TrenAsia.com pada Senin, 21 Agustus 2023.
- Belanda dan Denmark Siap Kirim F-16 untuk Perkuat Ukraina
- Dalam Sehari, Rusia Kehilangan Bomber Tu-22M3 dan Wahana Luna-25
- Pemerintah Tutupi Informasi Publik, Warga Dapat Gugat ke Komisi Informasi
Namun, Volta optimistia bahwa begitu kebijakan ini telah diresmikan, pemerintah akan mengkomunikasikannya kepada para produsen.
Tamara mengatakan, hingga saat ini pihak Volta juga akan terus mengikuti perkembangan ini untuk beradaptasi sesuai dengan kebijakan insentif motor listrik dari pemerintah.
Senada dengan Volta, Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (Selis) Wilson Teoh mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan terkain wacana pemerintah untuk menaikkan insentif motor listrik dari Rp7 juta ke Rp10 juta dari sisi produsen. Maka Selis akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk segala keputusan yang ada.
Strategi Tingkatkan Animo
Strategi Volta Tingkatkan Animo Masyarakat
Tamara mengatakan, untuk meningkatkan animo masyarakat terhadap motor listrik, Volta telah menerapkan strategi inovatif dengan memperkuat kolaborasi bersama berbagai mitra bisnis baru maupun existing.
Volta juga berinovasi dengan memperkenalkan varian warna baru dari model ‘Mandala’. Di samping itu, untuk semakin mendukung program motor listrik bersubsidi dari pemerintah, Volta telah mempersiapkan untuk memberlakukan subsidi pada seluruh model motor, bukan hanya tipe 401 saja, tetapi juga model Virgo, dan juga Mandala.
Lanjut Tamara, Volta juga berencana untuk meluncurkan model motor listrik baru di tahun ini. Namun sayangnya Tamara belum mengungkap model apa yang akan dikeluarkan tersebut.
Minat Masyarakat Masih Rendah
Tamara tak menampik, adopsi motor listrik di masyarakat memang belum masif. Maka dari itu, peningkatan adopsi motor listrik di masyarakat menjadi hal yang terus diupayakan.
Sebagai produsen Volta memberikan ragam experience unk pengguna agar bisa memantapkan diri untuk beralih ke motor listrik, di antaranya melalui kegiatan pameran dan sesi test drive untuk memberi kesempatan kepada masyarakat.
Hal ini diharapkan mampu membangkitkan langsung kinerja motor listrik Volta, sembari menyampaikan manfaat penggunaan motor listrik dari segi biaya maupun keramahan lingkungan.
Volta juga telah secara konsisten membangun infrastruktur pengisian baterai Sistem Ganti Baterai (SGB) yang telah tersebar lebih dari 300 titik di berbagai daerah di Indonesia, untuk menghapus kekhawatiran pengguna akan kehabisan baterai di perjalanan.
"Infrastruktur yang kami kembangkan ini harapannya dapat mendukung kenyamanan pengguna motor listrik dalam berkendara," lanjutnya
Dengan upaya-upaya tersebut, sejauh ini penjualan Volta terus menunjukan perkembangan yang positif. Volta optimis tren ini akan semakin bertumbuh, didukung dengan banyaknya katalis terutama dari program subsidi Pemerintah serta permintaan yang kuat dari mitra bisnis.
Sebelumnya, Pemerintah tengah mengkaji kenaikan insentif atau bantuan konversi motor listrik dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta. Hal itu dilakukan agar masyarakat beralih dari motor berbahan bakar bensin ke listrik.
Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di mana rencana itu juga menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menurunkan tingkat polusi udara di Jabodetabek.