Ilustrasi sepeda motor listrik Electrum yang digunakan mitra driver Gojek dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Transportasi dan Logistik

Insentif Tak Menarik, Motor Listrik Sepi Peminat

  • Pemberian insentif motor listrik nampaknya masih tidak menarik minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang ramah lingkungan itu, hingga kini peminatnya masih sepi.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Pemberian insentif motor listrik nampaknya masih tidak menarik minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang ramah lingkungan itu. Hingga kini, peminat motor listrik masih terbilang sepi.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah mada (UGM) Fahmy Radhi, pesimistis dengan keberhasilan insentif pembelian kendaraan listrik. Sebab sampai saat ini minat masyarakat tak cukup tinggi.

"Targetnya terlalu muluk-muluk, apalagi masyarakat belum aware dengan barang ini. Susah tercapainnya," katanya pada TrenAsia.com, Selasa 25 Juli 2023.

Menurut Fahmy, serapan insentif tersebut belum maksimal karena  pemerintah salah dalam menetapkan kebijakan insentif kendaraan listrik. Kesalahan terbesarnya, kata Fahmy, adalah insentif yang terlalu cepat diberikan di saat ekosistem electric vehicle (EV) belum matang.

Bahkan Fahmy menilai, nasib yang sama akan terjadi pada mobil listrik. Adapun berdasarkan data terbaru dari laman resmi sisapira.id, Selasa, 24 Juli 2023 pukul 12.45 WIB, baru ada 36 unit sepeda motor listrik yang tersalurkan dari program insentif pemerintah.

Sementara 126 masuk tahap terverifikasi dan 1.002 masih dalam proses pendaftaraan. Dengan capaian tersebut, masih ada 198.836 kuota yang tersisa.

Evaluasi Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan mengevaluasi pemberian insentif motor listrik. 

Pemerintah juga akan melakukan evaluasi di mana nantinya akan mempertimbangkan ketentuan insentif yang diberikan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Padahal pemerintah telah  memberikan insentif sebesar Rp7 juta kepada setiap pembeli motor listrik, tapi tak banyak yang memanfaatkan sejak awal diluncurkan tahun lalu.

Luhut Mengatakan, dampak pemberian insentif kendaraan listrik ini memang tidak bisa instan, tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk sosialisasi.

"Ya, ini mau kita ratas (rapat terbatas di Istana Negara bersama Presiden Jokowi) besok. Jadi mau difinalkan," kata Luhut saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin 24 Juli 2023.