Ilustrasi hacker.
Fintech

Institusi Keuangan jadi Sasaran Empuk Pelaku Kejahatan Siber?

  • Para pelaku kejahatan siber semakin gencar mengincar institusi keuangan sebagai target utama operasi mereka.

Fintech

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Para pelaku kejahatan siber semakin gencar mengincar institusi keuangan sebagai target utama operasi mereka. Serangan siber ke perbankan yang terjadi belakangan memunculkan kekhawatiran akan keamanan data dan dana nasabah.

Menurut Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Alfons Tanujaya, pelaku kejahatan siber cenderung mengincar institusi keuangan karena motivasi utama mereka adalah mendapatkan keuntungan secara finansial.

"UUD, ujung-ujungnya duit, tujuan pembuat ransomware ingin dapat duit. Duit itu ada di mana? di bank. Kalau dapat duit, selesai," ujar Alfons kepada TrenAsia Senin, 22 Mei 2023.

Serangan siber terhadap perbankan berpotensi menimbulkan ancaman serius. Pelaku kejahatan siber dapat mencuri data sensitif nasabah, seperti informasi akun, nomor kartu kredit, dan kata sandi. Dalam beberapa kasus, pelaku kejahatan juga dapat melakukan pemerasan terhadap korban.

Namun sejauh ini, Alfons menuturkan belum ada laporan kasus ransomware yang bisa menyebabkan hilang atau berpindahnya saldo para nasabah di bank.

"Dari sejarah ransomware yang menyerang perbankan, belum ditemukan ada ransomware yang mengubah data, mengacaukan saldo, dan sejenisnya," tambah Alfons.

Meski secara historikal belum ada kasus serangan siber yang bisa membuat saldo nasabah berubah, Alfons menyebut potensi risiko kejahatan tersebut selalu ada. "Belum berarti tidak bisa. Itu perlu kita sadar," ujarnya.

Penting bagi institusi keuangan, terutama bank, untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka dalam menghadapi ancaman kejahatan siber. Perlindungan data nasabah dan infrastruktur perbankan harus menjadi prioritas utama.

Dalam dunia digital yang semakin terhubung, kerja sama antara sektor keuangan, regulator, dan pihak keamanan siber tentu diperlukan guna melindungi kepentingan nasabah dan menjaga integritas sistem keuangan.