Integra Indocabinet (WOOD) Catat Sales Order Rp4,5 Triliun Hingga September 2021
- JAKARTA - Emiten produsen produk kayu terintegrasi, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatat sales order mencapai Rp4,5 triliun hingga September 2021.Se
Korporasi
JAKARTA - Emiten produsen produk kayu terintegrasi, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatat sales order mencapai Rp4,5 triliun hingga September 2021.
Sekretaris Perusahaan Integra Indocabinet, Wendy Chandra mengatakan dengan tingginya sales order, perseroan memperkirakan pendapatan pada kuartal III-2021 melonjak 80% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,3 triliun dari Rp751 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Sehingga akan membawa pendapatan perseroan pada 9M21 menjadi sekitar Rp3,4 triliun versus. Rp1,9 triliun di 9M20, atau tumbuh sebesar 82 persen yoy," ujarnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
- Kredit Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Bank DKI Terdongkrak 40,5 Persen Jadi Rp564 Miliar
- Wijaya Karya (WIKA) Guyur Kredit ke Anak Usaha sebesar Rp210 Miliar
- Tambah Modal Kerja, Waskita Karya (WSKT) Teken Kredit Sindikasi Rp8,07 Triliun
Ia mengatakan, kondisi kekurangan pengiriman-kontainer secara global saat ini yang menunda beberapa pengiriman masih menjadi tantangan bagi perseroan saat ini. Namun, pihaknya mengaku masih dapat memperlancar pengiriman dengan membantu konsumen mendapatkan lebih banyak space dan termin penjualan yang lebih kompetitif.
Meskipun begitu, lanjut Wendy, tantangan kekurangan pengiriman-kontainer secara global saat ini memberikan peluang bagi perseroan untuk memperluas pangsa pasar ekspornya karena sumber bahan baku yang dominan berasal dari dalam neger.
"Sehingga perseroan dapat menawarkan harga jual yang lebih kompetitif dibandingkan dengan pesaing globalnya," tambahnya lagi.
Baru-baru ini, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi telah menetapkan strategi untuk mengatasi situasi kekurangan pengiriman-kontainer secara global saat ini dan kemacetan pelabuhan. Perseroan berharap situasi akan berangsur-angsur membaik ke depannya.
Memasuki kuartal IV-2021, WOOD mengharapkan pengakuan pendapatan yang kuat karena lonjakan permintaan dari segmen furnitur, terutama dari pasar Amerika Serikat. Perseroan berharap dapat membukukan penjualan yang melampaui target penjualan tahun ini sebesar 50% yoy.