Intel Percaya Diri Proyeksikan  Laba Kuartal Ketiga
Industri

Intel Percaya Diri Proyeksikan Laba Kuartal Ketiga

  • Intel, pembuat chip terkemuka di dunia, pada 27 Juli 2023 membukukan kenaikan laba pada kuartal kedua.

Industri

Bintang Surya Laksana

SANTA CLARA - Intel, pembuat chip terkemuka di dunia, pada 27 Juli 2023 membukukan kenaikan laba pada kuartal kedua. Kenaikan tersebut sejalan dengan peningkatan yang terjadi pada pasar Personal Computer (PC). Intel memproyeksikan pendapatannya akan melebihi ekspektasi Wall Street pada kuartal ketiga nanti. Proyeksi tersebut membuat saham Intel naik sekitar 6 persen.

Melansir Reuters, pasar PC sendiri sebelumnya anjlok selama setahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Hal itu dikarenakan konsumen telah membeli perangkat yang dibutuhkan selama pandemi sehingga penjualan menurun dan persediaan menumpuk.

Namun situasi penurunan mulai mereda yang dibuktikan pengiriman PC turun yang hanya 11,5 persen pada kuartal kedua. Angka tersebut jauh lebih membaik dibandingkan dengan penurunan pada dua kuartal sebelumnya yang mencapai angka 30 persen berdasarkan data dari Canalys.

Meningkatnya penjualan pada pasar PC mendorong Intel memproyeksikan margin laba yang lebih tinggi pada kuartal ketiga. Pada beberapa kuartal terakhir, margin Intel hampir mendekati setengah dari rekor tertingginya. Namun walaupun telah mengalami peningkatan, Intel mengharapkan peningkatan pada margin laba dalam semester kedua tahun ini.

Edward Snyder, analis Charter Equity Research, menyebutkan Intel telah mengalami peningkatan pada penjualan PC. Nilai saham Intel dalam beberapa tahun terakhir telah jatuh jauh di bawah para pesaingnya termasuk Nvidia, Advanced Micro Devices, dan Broadcom.

Setelah selama empat kuartal berturut-turut mengalami penurunan tajam di seluruh lini bisnisnya. Pada lini komputer pribadi, pendapatan Intel turun 12 persen menjadi US$6,8 miliar atau setara dengan Rp102 triliun (kurs Rp15.000). Artinya mengalami penurunan sebanyak Rp13,5 triliun dari periode tahun lalu yang mencatat pendapatan sebanyak US$7,7 miliar (Rp115,5 triliun).

Lini bisnis Foundry milik Intel juga mencatat peningkatan pendapatan yang drastis. Bisnis tersebut adalah bisnis memproduksi chip untuk perusahaan lain. Bisnis ini mencatat pendapatan sebanyak US$232 juta (Rp3,48 triliun). Pada tahun sebelumnya, Intel membukukan pendapat US$57 juta (Rp855 miliar). 

Chief Executive Officer Intel Pat Gelsinger mengatakan peningkatan bisnis Foundry berasal dari "advanced packaging". Hal tersebut merupakan proses di mana Intel dapat menggabungkan potongan-potongan chip yang dibuat oleh perusahaan lain untuk membuat chip yang lebih bertenaga.

Penjualan Intel pada lini bisnis pusat data dan kecerdasan buatan Intel turun 15% menjadi $4 miliar (Rp60 triliun). Pada kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan mencapai US$4,7 miliar (Rp70,5 triliun).

Saham Intel telah meningkat sekitar 30 persen sepanjang tahun ini. Proyeksi laba Intel menyesuaikan laba kuartal saat ini per saham sebesar 20 sen. Intel memproyeksikan mendapatkan marjin kotor sebesar 43 persen untuk kuartal ketiga. Persentase itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai 40,6 persen.