www.phapros.co.id
Nasional

Intip 3 Strategi Penerapan Ekonomi Berkelanjutan dari Emiten Farmasi Phapros (PEHA)

  • PT Phapros Tbk (PEHA) tercatat telah melakukan penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), Governance (tata kelola) (ESG) atau Ekonomi berkelanjutan.
Nasional
Nadia Amila

Nadia Amila

Author

JAKARTA - PT Phapros Tbk (PEHA) tercatat telah melakukan penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), Governance (tata kelola) (ESG) atau Ekonomi berkelanjutan. 

Direktur Utama PEHA Hadi Kardoko mengatakan, laporan ini menunjukkan komitmen dan kinerja Phapros dalam keberlanjutan, sekaligus menjadi pemicu untuk meningkatkan pencapaian Perseroan terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Kami menerbitkan Laporan ini sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Hadi dalam Sustainability Report 2021, dikutip pada Kamis, 14 September 2022.

Adapun Emiten farmasi ini berfokus pada pola kerja dan kegiatan operasional yang efisien pada semua lini bisnis, dengan memperhatikan keselarasan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Sehingga bisnis Phapros tidak hanya menghasilkan keuntungan, melainkan dapat menciptakan nilai tambah untuk lingkungan dan dapat berkontribusi kepada masyarakat. 

Aspek sosial

Phapros telah merealisasikan program Tanggung Jawab sosial (CSR) Sepanjang tahun 2021, dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp18,192 juta untuk pelaksanaan kegiatan Kemitraan, sedangkan dana yang disalurkan ke usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp3,615 miliar.

Untuk Program Bina Lingkungan dan penanggulangan COVID-19 mengeluarkan biaya sebesar Rp716 juta. Jika akumulasi dana yang dikeluarkan perseroan dalam aspek sosial senilai Rp4,35 miliar, angka ini naik jika dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp4,12 miliar. 

Namun perseroan mencatatkan pengurangan jumlah pegawai di mana pada 2020 tercatat sebanyak 1.626 orang dan pada tahun 2021 berkurang, menjadi 1.582 pegawai. Kemudian, dalam jumlah kecelakaan kerja fatal berkurang yang tadinya ada dua ke kasus pada 2020, pada 2021 tidak tercatat jumlah kasus kecelakaan kerja.

Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin pada perusahaan ini cukup tipis, di mana jumalah pegawainya lebih banyak dianding dengan persempuan. Jumlah pegawai lelaki yani sebanyak 1.011 dan perempuan sebanyak 571.

Aspek Governance (tata kelola)

Strategi selanjutnya adalah pengelolaan sinergi dengan pemangku kepentingan secara luas untuk mendukung penguatan dan pengembangan bisnis. Phapros telah mengantisipasinya melalui upaya pengelolaan dilakukan dengan berorientasi pada kemitraan yang berkelanjutan atas dasar adanya pertukaran nilai tambah yang saling menguatkan dan memberikan manfaat.

Peningkatan kompetensi setiap insan Perseroan merupakan salah satu upaya menghadapi tantangan keberlanjutan yang dinamis. Phapros telah mengantisipasinya melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun luar.

Pada 2021, kurang lebih 1.200 pegawai telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dari 1.582 jumlah karyawan Phapros.

Aspek Lingkungan

Dalam aspek ini, perseroan tercatat telah melakukan penanaman pohon sebanyak 1.473 pada 2021. Kemudian telah menyumbang dana pelestarian lingkungan senilai Rp22 miliar, naik dibandingkan dengan tahun 2020 lalu senilai Rp20 miliar.

Namun, perseroan malah menambah penggunaan energi di mana pada 2020 tercatat hanya 69,862 gigajoule, naik menjadi 77,372 gigajoule pada 2021. Volume penggunaan air juga meningkat, pada 2020 perseroan hanya menggunakan air sebanyak 48.858 m3, pada 2021 sebanyak 50.592 m3.

Volume limbah B3B Dominan dan non dominan juga naik, di mana pada 2020 limbah dominan hanya 31,58 ton sedangkan pada 2021 sebanyak 51,32 ton. Limbah non dominan pada 2020 sebanyak 374,75 ton dan pada 2021 naik menjadi 51,32 ton.