Intip Kinerja Blok Cepu, Produsen Minyak Terbesar di Indonesia
Produksi minyak Blok Cepu sepanjang 2020 mencapai 210 Million Barrels of Oil per Day (MBOPD).
Industri
JAKARTA – Produksi minyak Blok Cepu sepanjang 2020 mencapai 210 Million Barrels of Oil per Day (MBOPD).
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, jumlah ini setara dengan 30% produksi minyak nasional. Bahkan, Blok Cepu sendiri diklaim sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.
“Capaian produksi ini merupakan prestasi yang membanggakan karena bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 20 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 23 April 2021.
Blok Cepu, lanjut Arifin, berpotensi memberikan kontribusi pendapatan ke negara sebesar US$45 miliar atau setara Rp630 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat). Perkiraan ini disesuaikan dengan harga minyak sebesar US$70 per barrel selama jangka waktu Kontrak Kerja Sama (KKS).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun yang menjadi pengembangan awal di Wilayah Kerja (WK) Blok Cepu adalah lapangan Banyu Urip. Dimulai pada Desember 2008, kapasitas produksi awal wilayah ini sebesar 20 MBOPD.
Pada 2015, produksi lapangan Banyu Urip meningkat menjadi lebih dari 80 MBOPD dan puncaknya mencapai 235 MBOPD.
Fasilitas lapangan Banyu Urip saat ini meliputi tiga wellpad dengan 29 sumur produksi, 16 sumur injeksi, dan satu sumur produksi di lapangan Kedung Keris.
Sementara itu, disebutkan biaya pengembangan Blok Cepu sebesar US$4,5 per barel. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri yang sebesar US$15/barel, biaya ini terbilang murah. (RCS)