Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Hari ini (17/3) IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Intip Kinerja NEST, Perusahaan Sarang Walet yang IPO di Harga Rp200

  • Pada tahun lalu, NEST mencatat peningkatan kinerja signifikan dengan pendapatan naik 36,35% year on year (yoy) menjadi Rp600 miliar dan laba bersih melonjak 164,17% yoy ke level Rp25,82 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Pada bulan kemerdekaan ini, PT Esta Indonesia Tbk (NEST), perusahaan yang bergerak di bidang budidaya sarang burung walet, akan tercatat sebagai perusahaan baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham perusahaan ini dijadwalkan pada 8 Agustus 2024, dengan harga penawaran umum sebesar Rp200 per saham.

Masa penawaran umum NEST berlangsung pada 1-6 Agustus 2024. Dari jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 822,50 juta lembar, Esta Indonesia diperkirakan akan mengumpulkan dana segar sekitar Rp164,5 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, NEST bekerjasama dengan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh perusahaan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, untuk berbagai keperluan strategis.

Pertama, sekitar 7,47% dari dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan yang akan dijadikan rumah sarang burung walet. Properti ini berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah, dan dimiliki oleh afiliasi perusahaan, yaitu Hoo, Anton Siswanto, yang juga menjabat sebagai direktur utama dan pemegang saham pengendali.

Kedua, sekitar 18,67% dari dana tersebut akan disetor sebagai modal kepada anak perusahaan, PT Tunas Esta Indonesia (TEI). Dana ini akan digunakan oleh TEI untuk membeli enam bidang tanah dan bangunan yang akan difungsikan sebagai kantor operasional dan pabrik, dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, termasuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung operasional, serta biaya operasional lainnya.

Kinerja Sebelum IPO

Dari sisi kinerja, Esta Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023. Pendapatan perusahaan naik 36,35% year on year (yoy) menjadi Rp600 miliar pada 2023, dibandingkan dengan Rp440,04 miliar pada 2022. 

Sementara itu, laba bersih perusahaan juga melonjak 164,17% yoy menjadi Rp25,82 miliar pada 2023, dari Rp9,78 miliar pada 2022. Aset perusahaan pada akhir 2023 tercatat sebesar Rp317,07 miliar, meningkat 156,71% dibandingkan dengan akhir 2022 yang sebesar Rp 123,51 miliar. 

Seiring dengan itu, liabilitas perusahaan meningkat 80,68% yoy menjadi Rp128,08 miliar dari Rp70,89 miliar. Hal yang menarik dari posisi keuangan Esta Indonesia adalah kenaikan ekuitas yang signifikan, yakni 250,13% yoy menjadi Rp188,99 miliar. Padahal di 2022, ekuitas perusahaan hanya sebesar Rp52,62 miliar.

Sebagai tambahan Esta Indonesia didirikan pada tahun 2000 sebagai bisnis keluarga. Perusahaan ini memiliki pabrik dan kantor pusat yang berlokasi di Terboyo Industrial Park, Semarang, Jawa Tengah. 

Saat ini, emiten yang bakal menggunakan kode saham NEST diketahui memiliki sembilan rumah burung walet sendiri, namun sebagian besar bahan baku sarang burung walet diperoleh dari vendor dan peternak walet individu di berbagai daerah.