Intip Penerapan ESG yang Sudah Diterapkan United Tractors (UNTR) Sepanjang 2021
- Perseroan berupaya menerapkan praktik-praktik untuk meminimalisasi pemborosan sumber daya alam dan timbulan limbah dengan efisiensi serta penerapan prinsip 6R, yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, recovery, dan retrieve to energy.
Korporasi
JAKARTA – Sepanjang tahun 2021, PT United Tractors Tbk (UNTR) memenuhi komitmen untuk menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam rangka mengupayakan bisnis yang berkelanjutan.
Direktur United Tractors Edhie Sarwono mengatakan, pihaknya meyakini bahwa reputasi perseroan dibangun oleh pembuktian kinerja dan persepsi para pemangku kepentingan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, anak perusahaan Astra Internasional ini pun mengembangkan program keberlanjutan dan beragam platform untuk mengkomunikasikan hasil-hasilnya, termasuk melalui laporan berkelanjutan (sustainibility report) yang dirilis setiap tahun.
- Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS) Temukan Tambahan Emas dari Proyek Palu
- Melihat Cara Kerja Flightradar24, Situs Web Pelacak Pesawat di Langit
- APPSI: Jika Harga BBM Naik, Bapok Bakal Ikut Melejit hingga 30 Persen
“Komunikasi menjadi jembatan bagi perseroan untuk meningkatkan kinerja ESG dan membangun hubungan yang harmonis kepada pemangku kepentingan,” ujar Edhie dikutip dari laporan keberlanjutan UNTR 2021, Minggu, 4 September 2022.
Dikutip dari laporan yang sama, berikut ini beberapa penerapan prinsip ESG yang sudah diaplikasikan UNTR sepanjang 2021:
A. Lingkungan (Environmental)
Perseroan berupaya menerapkan praktik-praktik untuk meminimalisasi pemborosan sumber daya alam dan timbulan limbah dengan efisiensi serta penerapan prinsip 6R, yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, recovery, dan retrieve to energy.
Inilah beberapa praktik yang sudah diterapkan oleh UNTR dalam rangka menerapkan prinsip tersebut:
1. Penerapan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi bisnis korporasi. Pada 2021, UNTR mengembangkan penggunaan teknologi solar photovoltaic (PV) (teknologi yang mengubah energi matahari menjadi listrik).
Melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) sebagai anak perusahaan, UNTR telah memasang solar PV di sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Grup United Tractors dan Astra di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan kapasitas 2,4 MWp.
Sampai akhir tahun 2022, ditargetkan akan terdapat penambahan instalasi baru dengan kapasitas mencapai 10 MWp.
2. Pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hidro (PLTM) Kalipelus di Jawa Tengah dan Besai Kemu di Lampung dengan kapasitas masing-masing sebesar 0,5 MW dan 7 MW.
Kedua PLTM itu dikelola oleh anak perusahaan UNTR, yaitu PT Bina Pertiwi Energi (BPE). Untuk saat ini, PLTM Besai Kemu masih dalam proses kontruksi dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2023.
3. Aktif melakukan studi dan tinjauan untuk mengembangkan jenis EBT lainnya seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berskala besar, floating solar PV, geothermal, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan limbah yang dikonversi menjadi energi.
4. Penyediaan produk-produk yang lebih ramah lingkungan, seperti (1) bus penumpang Scania yang berbahan bakar gas, (2) layanan fleet management system (sistem pengelolaan armada) yang bisa memantau gaya berkendara pengemudi agar lebih aman, efisien, dan mencegah pemborosan bahan bakar atau suku cadang.
5. Fitur Ekoefisiensi pada alat konstruksi seperti economizer, auto eco mode, dan auto idle shutdown.
6. Inovasi i-Fuel (Intelligent Control of Fuel Use and Energy Lost) untuk menghemat bahan bakar pada pada excavator Komatsu PC 200-8M0.
7. Efisiensi energi di sektor pertambangan melalui desain tambang hemat energi, membangun jalan tambang sesuai standar, terutama pada aspek surface index dan zero overgrade, mengoptimalkan parameter operasional seperti produktivitas dan utilisasi alat, serta melakukan pemantauan pencapaian produksi dan jarak tempuh.
8. Pemasangan rambu kecepatan dan rambu penggunaan transmisi sehingga operator dapat mengoperasikan unit sesuai dengan metode teknik operasi yang benar.
9. Pemantauan terhadap pencapaian konsumsi bahan bakar dengan mengembangkan dashboard big data, intelligence availibity dan intelligence operational, serta melakukan pemantauan secara rutin terhadap pencapaian kedua parameter tersebut.
10. Penggunaan biodiesel B30 di sektor pertambangan.
11. Inovasi unit hemat energi melalui pemasangan FECO, pelaksanaan fuel calibration optimization pada unit excavator raksasa, pelaksanaan pengaturan akumulator HD7587 dan pelaksanaan general machine check up unit excavator.
12. Memperpanjang umur oli dan komponen utama dalam unit seperti mesin, transmisi, dan silinder.
13. Penggantian seal mesin secara berkala (reseal).
14. Membangun pabrik remanufaktur di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Kapuas, Kalimantan Tengah yang mengusahakan peremajaan alat berat sehingga unit yang biasanya dibuang dapat digunakan kembali.
15. Memanfaatkan kembali penggunaan ban dan komponen alat berat melalui proses rekondisi. UNTR membangun pabrik Type Retreated dan pabrik penggantian komponen di Balikpapan.
16. Memperpanjang masa manfaat alat berat melalui pelaksanaan program Zero Overhaul to Scrap.
17. Mengikuti dan memperluas kampanye #MulaiDariDiriSendiri melalui media sosial.
18. Menggalakkan kampanye pengurangan air minum dalam kemasan sekali pakai, kantong plastik sekali pakai, dan sedotan plastik.
19. Menggelar “Reuse Waste Competition” untuk meningkatkan antusias karyawan terkait upaya pengurangan dan pemanfaatan sampah.
20. Mengurangi pemakaian kertas cetak dengan memarakkan budaya paperless, misalnya mencetak dokumen secara bolak-balik, memanfaatkan kertas habis pakai untuk cetak dokumen, serta implementasi e-pay slip.
21. Menerapkan pembelajaran digital e-learning untuk pengurangan pemakaian kertas dan penghematan sumber daya.
22. Membentuk bank sampah untuk memberdayakan kembali sampah plastik.
- Harga BBM Naik Ternyata Bisa Kerek Upah Minimum Pekerja Tahun Depan, Begini Penjelasannya
- Rumah Susun Pekerja Kawasan Industri Batang Telah Rampung Dibangun
- Hadirkan Aktor dan Aktris Papan Atas, Netflix Resmi Luncurkan 7 Film Asli Indonesia
Dalam siklus penjualan dan pelayanan, UNTR menetapkan beberapa prinsip ekonomi keberlanjutan, yakni sebagai berikut:
Prinsip-1
Desain produk dan jasa untuk mengurangi limbah dan pencemaran.
UNTR menyediakan produk dan suku cadang berkualitas yang didesain untuk dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang dan periode perawatan yang lebih lama.
Prinsip-2
Mengusahakan agar produk dan material dapat digunakan terus-menerus.
PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA), perusahaan patungan antara PT Komatsu Indonesia dan UNTR, mengusahakan pemanfaatan kembali material kritikal mesin dan bagian-bagian alat berat dengan melakukan remanufaktur dan rekondisi komponen alat agar sesuai dengan spesifikasi aslinya.
Sementara itu, PT Universal Tekno Reksajaya (UTR) sebagai anak perusahaan UNTR memfokuskan diri pada perbaikan kualitas produk dan rekondisi alat berat ukuran kecil dan menengah dari Komatsu dan non-Komatsu.
Prinsip-3
Regenerasi limbah.
UNTR menginisiasi daur ulang limbah plastik dari kegiatan domestik melalui upaya penanganan dengan cara memilah sampah dan membangun mini plant pengolahan sampah plastik di internal perusahaan.
UNTR senantiasa mengevaluasi efektivitas pengelolaan aspek dan dampak terhadap lingkungan terhadap parameter-parameter kunci yang telah ditetapkan. Parameter-parameter itu di antaranya:
- Audit sistem manajemen lingkungan yang dilakukan oleh badan sertifikasi independen. Audit surveillance dan resertifikasi yang dilakukan sepanjang 2021 pada semua ruang lingkup memberikan hasil yang baik sehingga sertifikat ISO 14001 dapat dipertahankan dengan baik.
- Asesmen Astra Green Company (AGC), yang termasuk di dalamnya kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam asesmen yang dilakukan pada 87 instalasi perseroan, 37 di antaranya memenuhi peringkat emas, 36 hijau, dan 14 biru.
- Asesmen Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga merupakan audit kepatuhan lingkungan.
Pada asesmen PROPER 2020-2021, terdapat lima area yang mendapatkan peringkat biru dan dua area yang mendapatkan peringkat hijau.
B. Sosial (Social)
Terkait dengan isu sosial di perseroan, UNTR mengembangkan dua strategi utama dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), yaitu:
1. Sistem Manajemen
a. Melakukan penyelerasan antara kebutuhan bisnis dan fakta ketersediaan SDM yang ada, baik secara kualitas maupun kuantitas.
b. Mengimplementasikan kriteria implementasian praktik kemodalan manusia Astra (KIPKA) dan mengembangkan sistem yang selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan organisasi berlandaskan Astra Human Capital Management System (AHCMS).
c. Memastikan program digitalisasi berjalan secara sistematis dan dinamis.
2. Three Fit Strategy
a. Culture Fit
UNTR menanamkan budaya yang disebut PENTAFECTA, yaitu akronim dari motivated, engaged, happy, dynamic, dan collaborative. Berikut beberapa penerapannya:
i. Memperbarui budaya perusahaan untuk mencapai performa yang optimal di era new normal.
ii. Menerapkan skema kerja baru berdasarkan tipe hubungan kerja seperti pelayanan pelanggan bersama dalam satu grup dan permagangan.
iii. Menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel secara ruang dan waktu, serta metode kerja yang bisa dilaksanakan secara work from home, work from office, dan kombinasi keduanya.
b. Organization Fit
UNTR mengupayakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan melalui organisasi yang produktif melalui program-program berikut:
i. Pemetaan ulang proses bisnis dan pengembangan organisasi di era new normal.
ii. Metode pengukuran kinerja, produktivitas, dan pengendalian biaya organisasi.
iii. Membangun sistem penghargaan yang dinamis dan atraktif bagi karyawan guna mendorong kinerja terbaik.
iv. Mempromosikan proyek kolaboratif antarperusahaan dalam grup United Tractors untuk menciptakan nilai tambah.
c. People Fit
UNTR pun berupaya untuk mengembangkan SDM yang kompeten, inovatif, profesional, dan energik melalui program-program ini:
i. Manajemen talenta melalui pengembangan kompetensi dan karir, sertifikasi, program retensi, dan kolaborasi dalam grup United Tractors.
ii. Manajemen jejak ahli melalui pengembangan kompetensi dan karir, program retensi, dan penguasaan kompetensi inti.
iii. Melakukan integrasi sistem dari pengelolaan SDM berbasis digitalisasi seperti rekrutmen yang terintegrasi, sistem kinerja, sistem pengembangan, dan lain-lain.
“Dialog dan interaksi yang efektif adalah kunci untuk menciptakan keharmonisan hubungan manajemen dan angkatan kerja. Untuk itu, perseroan mendorong setiap area kerja, baik di kantor pusat maupun cabang dan site untuk melakukan forum Bipartit (perundingan untuk menyelesaikan permasalahan) atau Sambung Rasa antara perwakilan serikat pekerja, karyawan, dan manajemen,” tulis manajemen UNTR dalam laporannya.
Untuk memperkuat pelaksanaan norma-norma ketenagakerjaan dan hubungan industrial yang baik, UNTR menyelenggarakan beberapa program, di antaranya:
i. Harmony Award yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Badan Eksekutif Serikat Pekerja United Trators (BESP UT) untuk cabang, site, dan divisi di kantor pusat yang sukses menerapkan praktik budaya yang mengedepankan harmonisasi di area masing-masing dengan basis parameter seperti: pelaksanaan Bipartit, semarak inovasi, serta kegiatan-kegiatan kekeluargaan.
ii. Optimalisasi Klub Hobi dan Program Kerohanian yang dapat menunjang work-life balance dan meningkatkan keterlibatan serta produktivitas karyawan.
iii. Program Kebhinekaan dengan kegiatan seperti Dialog Kebangsaan, Ngobras (Ngobrol Asik bersama Eksekutif), dan beberapa aktivitas lain yang dikemas dalam rangkaian Educulture Fest 2021.
- Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS) Temukan Tambahan Emas dari Proyek Palu
- Melihat Cara Kerja Flightradar24, Situs Web Pelacak Pesawat di Langit
- Sering Suarakan Energi Ramah Lingkungan, Elon Musk Sebut Dunia Masih Butuh Minyak dan Gas
Selanjutnya, UNTR juga mendesain program-program corporate social responsibility (CSR), yakni sebagai berikut:
a. UTREES, program ramah lingkungan yang mendukung kelestarian lingkungan.
b. UTFUTURE, peningkatan kualitas pendidikan dengan bekerja bersama institusi pendidikan.
c. UTGROWTH, inisiatif peningkatan kualitas taraf kehidupan masyarakat lokal menuju mandiri melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
d. UTCARE, program yang mendukung aspek kesehatan masyarakat.
e. UTACTION, program penanggulangan bencana.
C. Tata Kelola (Governance)
Menurut laporannya, UNTR memiliki struktur tata kelola perusahaan yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan peraturan korporasi yang berlaku di Indonesia.
Wewenang tertinggi dalam tata kelola berada di rapat umum pemegang saham (RUPS) yang terdiri dari seluruh pemegang saham.
Tugas pengurusan untuk kepentingan perseroan dilakukan oleh direksi sesuai dengan tujuan perseroan, sedangkan pengawasan atas pengurusan perseroan dilakukan oleh dewan komisaris.
Dalam menjalankan tugasnya, dewan komisaris dan direksi didukung oleh beberapa komite, di antaranya:
- Komite Audit membantu dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan atas berbagai kegiatan perseroan.
- Komite Nominasi dan Renumerasi berfungsi membantu dewan komisaris dalam menentukan struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi dewan Komisaris dan direksi, menelaah struktur tata kelola, kriteria, strategi suksesi, serta memberikan rekomendasi untuk pengangkatan komisaris dan direktur perseroan.
- Komite Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
- Sekretaris perusahaan membantu direksi dan dewan komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan terutama dalam komunikasi dengan regulator dan pemangku kepentingan eksternal serta memberikan masukan kepada direksi dan dewan komisaris terkait peraturan pasar modal dan praktik kepatuhannya.
- Corporate Audit Internal bertugas memastikan terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik melalui proses audit, memastikan terlaksananya manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal yang efektif di perseroan.
Pengelolaan isu-isu ESG diamanatkan secara langsung kepada jajaran direksi sesuai area kepengurusannya, terutama Direktorat Corporate Human Capital and Corporate University serta Corporate Governance and Sustainability yang mengelola sebagian besar aspek keberlanjutan nonfinansial perseroan.
Kemudian, pada awal 2022, perseroan membentuk Komite ESG/ Sustainability untuk memastikan pelaksanaan dan pengembangan strategi ESG UNTR di masa depan.
Anggota dewan komisaris, direksi, dan badan tata kelola UNTR mengikuti program-program pengembangan kompetensi yang difasilitasi oleh sekretaris perseroan, termasuk program eksekutif pelatihan dan pendidikan, konsultasi, serta konferensi.
Topik-topik yang wajib diikuti oleh jajaran di atas di antaranya terkait nilai atau value perseroan, manajemen sistem UNTR, bisnis dan grup perseroan, tata kelola perusahaan yang baik, serta tugas dan tanggung jawab dewan komisaris dan direksi.