Intip Strategi dari Badak NGL, Jaga Konsistensi Produksi Energi Bersih
- JAKARTA - PT Badak NGL, salah satu perusahaan pengolah gas alam cair di Indonesia terus menjaga konsistensi dalam memproduksi energi bersih.Langkah yang diambil
Nasional
JAKARTA - PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL), salah satu perusahaan pengolah gas alam cair di Indonesia terus menjaga konsistensi dalam memproduksi energi bersih.
Langkah yang diambil perusahaan adalah dengan terus melakukan inovasi, baik untuk menekan dampak lingkungan serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan melakukan efisiensi energi.
President Director & CEO PT Badak NGL, Gema Iriandus Pahalawan mengatakan bahwa perusahaan punya berbagai inisiatif untuk meningkatkan kontribusi terhadap lingkungan.
"Inisiatif ini termasuk dengan menggulirkan program pelestarian lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati," tukas Gema Iriandus dalam laporan berkelanjutan pada Sabtu, 17 September 2022.
- Pascakenaikan Harga Pertamax, Bos Pertamina Akui Masih Jual Rugi Rp2 Ribuan Per Liter
- 10 Bank dengan Pendapatan Terbesar di Dunia
- Cek 7 Sekolah kedinasan yang Bisa Langsung Jadi PNS, dari STAN hingga IPDN
Ia menambahkan selain program pelestarian lingkungan, perusahaan juga memiliki program pemberdayaan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat ekonomi lemah di kota Bontang.
Dengan cara perusahaan aktif menggalang kegiatan ekonomi rumah tangga di kalangan masyarakat kota Bontang lewat pendekatan humanis, namun tetap mengedepankan program pemberdayaan yang inovatif dan efektif.
Selain itu Badak NGL juga menjamin pemenuhan hak-hak pekerjanya dalam pengimplementasian praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia.
"Seluruh karyawan di Badak NGL mendapatkan pembinaan dan pelatihan secara berkelanjutan. Sehingga membentuk suatu pool-of-talent di bidang industri pengolahan gas yang diakui keahliannya secara global," tambah Gema.
Lebih lanjut ia menyampaikan perusahaan berkomitmen untuk memperhatikan pemenuhan kebutuhan pekerja terkait pengembangan kompetensi dan karier, kenyamanan, kesejahteraan, dan keselamatan pekerja.
Hasilnya adalah pada tahun 2020 perusahaan berhasil mempertahankan predikat "Sangat Baik" yang diperoleh dari penilaian internal audit dengan skor 92,91%.
Badak NGL juga selalu berusaha melakukan perbaikan lingkungan untuk mengurangi sumber dan dampak perubahan iklim.
Unuk mengurangi sumber perubahan iklim berupa emisi udara, perusahaan melanjutkan program penghematan energi untuk mengurangi emisi, pemanfaatan tenaga surya, dan penggunaan lampu LED (light emitting diode), serta mereduksi emisi flared gas dari operasional kilang.
Kemudian untuk mengurangi dampak perubahan iklim berupa abrasi air laut, perusahaan melestarikan bakau di area pesisir Bontang.
Dampak perubahan iklim berupa kerusakan terumbu karang sebagai habitat biota laut juga diminimalisasi dengan penanaman terumbu karang yang bekerja sama dengan masyarakat nelayan sejak tahun 2014.
"Perusahaan selain melakukan penghematan sumber energi fosil, juga menjalankan program pengembangan aplikasi sumber-sumber energi alternatif yaitu Green Electricity," tambah Gema.
- Ingin Menikah Tapi Uang Terbatas? Ini Cara Hemat Menyelenggarakan Pesta Pernikahan
- Pembaruan Blockchain Ethereum Telah Selesai, Kenapa Harga Aset Kriptonya Malah Turun?
- Maksimalkan Peluang di Industri Digital & Value Creation, Telkom Luncurkan Strategi 5 Bold Moves
Program ini dilakukan dengan cara memasang fasilitas pembangkit listrik sel surya di gedung-gedung perkantoran sejak tahun 2013.
Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan fasilitas pembangkit listrik sel surya yang dikombinasikan dengan pemasangan lampu LED untuk keperluan lampu jalan sejak tahun 2015 dan menambah lagi pemasangan hybrid pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBS) pada 2017.
Tak cukup sampai disitu, di tahun 2018 perusahaan membangun PLTS dengan kapasitas terpasang 4.000 kWp dan PLTBS dengan kapasitas terpasang 7,4 kWp dengan tujuan mengurangi bahan bakar fosil. Hingga pada akhirnya, di tahun 2019 PLTS dan PLTBS tersebut dioperasikan secara keseluruhan.