Intip Strategi YouTube untuk Dorong Pengguna Berlangganan Premium
- YouTube ingin pengguna membeli langganan Premium dan mencoba ‘memaksa’ pengguna untuk menghapus adblocker apapun saat mereka melihat video di platform tersebut.
Gaya Hidup
JAKARTA - YouTube adalah aplikasi streaming video yang memudahkan penggunanya mengakses berbagai konten yang menarik dan informatif. Tidak hanya itu, YouTube juga menyediakan wadah bagi para kreator agar bisa mendapatkan penghasilan lewat konten yang mereka bagikan. Penghasilan tersebut salah satunya berasal dari iklan yang muncul ketika pengguna menonton video dari kreator.
Bagi sebagian pengguna YouTube, adanya iklan mungkin akan mengganggu kenyamanan mereka ketika menonton video. Tidak mengherankan jika sekarang YouTube memberikan paket langganan yaitu YouTube Premium yang salah satu keunggulannya adalah memudahkan pengguna untuk menonton video tanpa disertai iklan.
Meski begitu, para pengguna gratisan tetap bisa menonton video di YouTube seperti biasanya. Selain itu, banyak pengguna yang mengakali kebijakan YouTube dengan menggunakan adblocker atau browser tertentu yang memiliki adblocker bawaan agar mereka tetap bisa menonton video dari YouTube tanpa iklan secara gratis.
- Tolak Tunduk pada Beijing, Capres Taiwan Tidak Akan Ubah Nama Negaranya
- Pelindo dan Sarinah Dorong UMK untuk Bisa Ekspor
- Jaga Stabilitas Pasar Modal, OJK Terbitkan POJK 13/2023
Namun sekarang, YouTube tampaknya memberikan peringatan keras bagi pengguna yang menggunakan adblocker.
Kebijakan YouTube untuk ‘Memaksa’ Pengguna Berlangganan Premium
YouTube ingin pengguna membeli langganan Premium dan mencoba ‘memaksa’ pengguna untuk menghapus adblocker apapun saat mereka melihat video di platform tersebut. Padahal, sebelum kebijakan ini diterapkan, pengguna gratisan tetap bisa menonton video meski adblocker dinyalakan.
Saat ini pengguna gratisan yang menggunakan adblocker akan diberikan peringatan yang lebih keras dari YouTube. Pengguna akan menerima pesan pop-up yang memberi tahu mereka bahwa adblocker tidak lai diizinkan di platform.
Bahkan, pengguna yang masih menggunakan adblocker dan nekat menonton video YouTube akan diberikan peringatan berupa pesan pop-up di mana mereka diminta untuk menonaktifkan adblocker lalu refresh page YouTube lalu baru bisa digunakan untuk menonton kembali video di YouTube. Hal ini mungkin sulit dilakukan bagi pengguna yang menggunakan browser yang sudah memiliki adblocker bawaan seperti Brave.
- 7 Kebiasaan yang Membuat Orang Jepang Sehat dan Hidup Lebih Lama
- KNKG: Iklim ESG Akan Lestari jika Datang dari Inisiatif Perusahaan
- Humpuss Intermoda (HITS) Hormati Gugatan Parbulk II AS melalui Prosedur Hukum
Selain itu, seperti yang dilansir Trenasia.com dari Gadgets Now pada Rabu, 15 Agustus 2023 ada beberapa teguran lain yang diberikan oleh YouTube. Hal itu seperti penambahan menu pengatur waktu baru di pojok kanan atas pesan pop-up yang muncul. Penghitung waktu mundur ini memberikan opsi bagi para pengguna YouTube, yaitu untuk memilih mengizinkan munculnya iklan YouTube atau mencoba YouTube Premium.
Tidak hanya itu, YouTube dikabarkan sedang menguji kebijakan tiga teguran baru yang muncul dengan tampilan tiga kotak putih bernomor. Kebijakan ini untuk mendesak pengguna dengan adblocker untuk mengizinkan tayangnya iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium.
- Perusahaan Perlu Tingkatkan Kapasitas Governansi untuk Adopsi ESG
- Bank BRI Ingatkan Nasabah Segera Validasi NIK Jadi NPWP, Supaya Tidak Terkena Tarif PPh
- 3 Langkah Baru Pemerintah untuk Sebarkan 'Virus' ESG
YouTube juga menjelaskan bagaimana kebijakan itu bekerja, dimana adblocker atau pemblokir iklan ternyata telah melanggar YouTube’s Terms of Service. Pengguna yang terdampak akan menerima pemberitahuan berulang yang meminta mereka untuk mengizinkan tayangnya iklan di platform tersebut. Dalam kasus ekstrem di mana pemirsa YouTube terus menggunakan pemblokir iklan, maka penayangan video akan dinonaktifkan untuk sementara.