Investasi Asing Deras, Perusahaan RI Buka Lowongan 2021 Makin Banyak
Menurut studi terbaru agensi rekrutmen Michael Page Indonesia Indonesia berjudul Talent Trends 2021, 41% perusahaan di Indonesia akan meningkatkan kapasitas pekerjaan di 2021. Mayoritas dari perusahaan-perusahaan tersebut (57%) berencana menambah jumlah pegawai sebanyak 1-10%.
Industri
JAKARTA – Menurut studi terbaru agensi rekrutmen Michael Page Indonesia Indonesia berjudul Talent Trends 2021, sebanyak 41% perusahaan di Indonesia akan meningkatkan kapasitas pekerjaan pada 2021. Mayoritas dari perusahaan-perusahaan tersebut (57%) berencana menambah jumlah pegawai sebanyak 1%-10%.
“Dengan banyak perusahaan mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, kesempatan kerja mulai meningkat di kuartal terakhir 2020 dan terus berlanjut di 2021,” ujar President Director Michael Page Indonesia dan Filipina Olly Riches dalam siaran pers, Kamis, 11 Februari 2021.
Olly melihat adanya peningkatan pekerja Indonesia di segala level yang mendapat pekerjaan. Selain itu, mereka juga melihat adanya peningkatan pekerja Indonesia dari luar negeri yang kembali ke Indonesia. Data penempatan Michael Page Indonesia menunjukkan 50% profesional Indonesia yang mendapat pekerjaan di Indonesia pernah bekerja di luar negeri.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Peningkatan ini juga tidak terlepas dari investasi luar negeri yang masuk ke Indonesia. Tercatat, penanaman modal asing (PMA) Indonesia meningkat jadi Rp111,1 triliun pada kuartal IV-2020. Ini berarti PMA Indonesia meningkat 5,5% dari kuartal sebelumnya, catatan yang cukup baik mengingat ini terjadi di tahun pandemi.
Menurut Olly, pertumbuhan pesat perusahaan digital di Indonesia sukses menarik investor luar ke Indonesia. “Hal ini membuat Indonesia terlihat sebagai negara dengan potensi tinggi. Perusahaan-perusahaan unicorn tersebut merekrut dalam jumlah besar dan ikut menarik investasi masuk ke Indonesia,” ujar Olly.
Dalam kesempatain yang sama, Olly juga berbicara sebagai Chairman British Chamber of Commerce (BritCham) Indonesia. “Kini, kita melihat membangun bisnis di Indonesia menjadi sebuah keharusan bagi banyak perusahaan ketika ingin melebarkan jejak globalnya,” ujar Olly.
Menurutnya, demografi Indonesia menjadi alasan utama di balik sentimen ini. Olly melihat Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang sedang berada di puncak radar ekonomi. (SKO)