Investasi di Sektor ESDM Tembus Rp471 Triliun Sepanjang 2023
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membukukan, realisasi investasi 2023 sebesar US$30,3 milliar setara dengan Rp471,4 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS) atau naik 11% dari tahun sebelumnya.
Energi
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membukukan, realisasi investasi 2023 sebesar US$30,3 milliar setara dengan Rp471,4 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS) atau naik 11% dari tahun sebelumnya.
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, dari realisasi investasi ini masih disokong oleh sektor minyak dan gas (migas) sebesar US$15,6 miliar atau Rp242,5 triliun.
"Sektor migas masih mendominasi disusul dengan minerba diangka US$7,46 miliar," kata Arifin dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin 15 Januari 2023.
- Raja Mobil Listrik BYD Bakal Ekspansi ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Semangat Berlipat Indonesia Lawan Irak di Laga Perdana Piala Asia 2023
- Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Luncurkan Perpetual Bond Senilai Rp335,19 Miliar
Lebih rinci Arifin menyebut untuk sektor ketiga penopang investasi adalah sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) diangka US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,3 triliun. Dan investasi listrik diangka US$5,8 miliar atau setara dengan Rp90,2 triliun.
Selain itu kata Arifin, di tahun 2023 merupakan tren pemulihan sebab di tahun 2018 hingga 2022 investasi sektor ESDM dihantam penurunan hingga badai COVID-19. Hal ini turut mengganggu investasi yang seharusnnya moncer di tahun-tahun sebelumnya.
Target Investasi 2024 Menurun
Sementara untuk target 2024, Kementerian ESDM nampak menurunkan target investasi diangka US$28,2 miliar atau Rp438,6 triliun. Jika dirinci lebih lanjut target ini dibagi menjadi untuk migas ditargetkan akan mengaet investasi sebanyak US$19,3 miliar setara dengan Rp300,1 triliun.
Lalu US$3,17 miliar untuk minerba atau setara dengan Rp49,3 triliun disusul untuk target investasi EBTKE pemerintah mentargetkan naik jadi US$2,8 miliar setara dengan Rp43,5 triliun dan investasi listrik diangka US$3,1 miliar atau setara dengan Rp48,2 triliun.
Sedangkan untuk realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM di tahun 2023 mencapai 116% dari target 2023 di angka Rp300,3 triliun dari target Rp259,2 triliun. Pada tahun 2024, pemerintah akan menargetkan PNBP sektor ESDM sebesar Rp227,2 triliun.