<p>Claudia Kolonas, co-founder Pluang/ Pluang</p>
Fintech

Investasi Emas Makin Diminati, Pluang Kini Masuk Ekosistem GoTo dan Jualan di Tokopedia

  • Pluang mencatat investasi emas digital masih mendominasi transaksi.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Platfom weatlhtech milik PT Bumi Santosa Cemerlang, Pluang mencatat investasi emas digital masih mendominasi transaksi. 

Co-Founder Pluang Claudia Kolonas membeberkan Pluang didominasi oleh investor pemula di bawah 35 tahun. Sebab itu, instrumen investasi yang berisiko rendah seperti emas masih menjadi primadona.

“Mulanya, Pluang hanya menawarkan emas saja. Ternyata hingga kini emas masih menjadi instrumen yang paling banyak peminatnya,” kata Claudia dalam Fintech Talk, Kamis 2 Desember 2021.

Kendati begitu, Pluang terus memperkenalkan berbagai kelas aset investasi lainnya, mulai dari Micro E-Mini Index Futures, mata uang kripto, dan reksa dana.

Dalam menyediakan kelas aset tersebut, perusahaan juga bekerja sama dengan pemain industri. Misalnya untuk aset kripto, dengan Tokocrypto dan Zipmex. Sementara, untuk reksa dana bermitra dengan berbagai manajer investasi terpercaya.

Claudia menjelaskan, dengan posisi sebagai one stop investment app, Pluang ingin merangkul semua calon pengguna yang datang dari beragam profil risiko. 

"Untuk saat ini, mayoritas user kami memang masih memilih emas sebagai portofolio mereka, untuk S&P 500, aset kripto, dan reksa dana dapat dibilang kelas aset yang baru saja booming. Pluang sendiri baru meluncurkan untuk reksa dananya,” terang Claudia.

Khusus untuk emas, Pluang melebarkan saluran penjualan emasnya di e-commerce Tokopedia. Tak heran, Pluang merupakan portofolio dari Go Ventures, perusahaan modal ventura milik GoTo Group.

Sehingga bisa dikatakan kehadiran Pluang adalah bagian dari integrasi ekosistem grup. VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari menjelaskan, beberapa nilai tambah yang bisa dinikmati masyarakat berkat adanya kolaborasi dengan Pluang di Tokopedia Emas.

Seperti misalnya proses beli dan jual emas yang lebih mudah, sehingga bisa diikuti oleh siapa pun, bebas biaya tambahan, serta selisih harga jual dan harga beli (spread) yang relatif stabil.

Claudia berharap kerja sama ini bisa membuat masyarakat lebih mudah dalam membeli kelas aset investasi karena dapat dilakukan, bahkan melalui platform e-commerce sekalipun.