Konpers Realisasi Investasi Kuartal IV di Kementerian BKPM pada Rabu, 24 Januari 2024.
Industri

Investasi Kuartal IV-2023 Hanya Tembus Rp365,8 Triliun

  • Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal IV-2023 mencapai Rp365,8 triliun atau mengalami pertumbuhan 26,1% (quater to quarter) atau secara kuartalan.
Industri
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal IV-2023 mencapai Rp365,8 triliun atau mengalami pertumbuhan 26,1% (quater to quarter) atau secara kuartalan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi investasi mengalami pertumbuhan sebesar 16,2% (year-on-year) atau secara tahunan. Meski diakuinya dalam kondisi global yang tidak terlalu baik.

"Realisasi investasi kuartal IV-2023 Rp365,8 triliun setara 16,2 persen secara yoy, penyerapan tenaga kerja 457.895 orang," kata Bahlil dalam Konpers Realisasi Investasi Kuartal IV di Kementerian BKPM pada Rabu, 24 Januari 2024.

Bahlil menjelaskan untuk realisasi investasi pada kuartal IV-2023 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp184,4 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 50,6% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp181,4 triliun atau mengalami kenaikan 49,6% secara yoy dari periode sebelumnya.

Adapun jika dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, pada kuartal IV-2023 tercatat sebesar 457.895 orang. Bahlil menyebut jumlah tersebut di luar sektor keuangan dan hulu migas.

Jika dirinci lebih lanjut, capaian investasi selama kuartal IV-2023 antara pulau Jawa dan Luar Jawa. Investasi luar Jawa masih lebih besar, tercatat kontribusi investasi di luar Jawa sebesar 50,6% atau Rp185 triliun dari total realisasi investasi. Lalu untuk Jawa tercatat Rp180,8 triliun atau 49,4%.

Bahlil menambahkan berdasarkan sektor, realisasi investasi pada kuartal IV-2023 peringkat pertama diduduki oleh pertambangan dengan capaian Rp54,4 triliun adalah sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatanya.

Disusul pertambangan sebesar Rp43,2 triliun, ketiga ada transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp39,8 triliun,  sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan capaian Rp31,5 triliun dan industri kimia dan farmasi diurutan keempat dengan Rp28,2 triliun.

Bahlil mengungkapkan 5 besar lokasi PMA dan PMDN investasi paling banyak masuk ke Jawa Barat yakni Rp57,4 triliun, disusul Jawa Timur sebesar Rp45 triliun, DKI Jakarta di urutan ke tiga dengan raihan sebesar Rp36,4 triliun, keempat disusul Sulawesi Tengah sebesar Rp28,4 triliun dan terkahir ada Banten dengan realisasi sebesar Rp25,2 triliun.

Jika dilihat berdasarkkan 5 besar negara dengan raihan realisasi investasi di kuartal IV-2023 Singapura masih menduduki peringkat pertama di angka US$3,2 miliar disusul R.R Tiongkok sebesar US$1,9 miliar dan Malaysia US$1,6 miliar, lalu ada Jepang dan Hongkong masing masing di angka US$1,4 miliar dan US$1,3 miliar.