Investasi Mangkrak Sampai Rp708 Triliun, Bahlil Beberkan Sebabnya
- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, target penyelesaian investasi yang mangrak senilai Rp708 triliun sulit untuk direalisasikan.
Nasional
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, target penyelesaian investasi yang mangrak senilai Rp708 triliun sulit untuk direalisasikan.
"Tidak semua bisa direalisasikan karena kurang lebih ada hampir Rp100 triliun yang tidak bisa diimplementasikan," ujar Bahlil di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2022.
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)?
- Inilah 7 Pekerjaan yang Akan Tetap Aman Meski Terjadi Resesi
- Kenapa Peradaban Mesir Kuno Ada di Tengah Gurun Gersang?
Ia mengungkapkan, kesulitan tersebut diakibatkan karena persoalan pengusaha sebagian tidak bisa melanjutkan dikarenakan kekurangan masalah finansial.
Lebih lanjut menurutnya, hal tersebut yang tidak akan bisa cepat diselesaikan. Termasuk di dalamnya adalah dari pihak Kemeneterian Investasi/BKPM yang menunggu kapan para pengusaha tersebut bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Bahlil melaporkan temuan investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun itu didapatnya saat masih menjadi kepala BKPM, sebelum diangkat menjadi menteri investasi pada 2019 silam.
Kemudian, ia mengungkapkan persoalan investasi mangkrak tersebut hanya tersisa 25% lagi. Adapun target yang ia kejar adalah bisa selesai pada tahun ini.
Sebelumnya, Bahlil mengaku banyak perusahaan yang ingin berinvetasi di Indonesia namun urung dilaksanakan karena kehabisan modal menghadapi pandemi COVID-19, yang menyebabkan rencana investasi puun jadi mangkrak.
Bahlil juga menambahkan adanya persoalan pemilihan tanah menjadi persoalan lainnya. Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan selama ini tanah di Indonesia masih terlalu mahal di mata investor.