Investasi Minus, Pendapatan Asuransi di Indonesia Turun Rp41,52 Triliun
JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat penurunan total pendapatan menjadi sebesar Rp123,56 triliun pada kuartal III-2020. Jumlah tersebut menurun 25,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp165,08 triliun atau dengan kata lain anjlok Rp41,52 Triliun. Secara rinci, pendapatan yang dihasilkan khusus pada periode ini sebesar Rp50,94 triliun. Angka tersesebut menurun 30,5% […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat penurunan total pendapatan menjadi sebesar Rp123,56 triliun pada kuartal III-2020.
Jumlah tersebut menurun 25,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp165,08 triliun atau dengan kata lain anjlok Rp41,52 Triliun.
Secara rinci, pendapatan yang dihasilkan khusus pada periode ini sebesar Rp50,94 triliun. Angka tersesebut menurun 30,5% dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar Rp74,3 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono mengungkapkan, penurunan pendapatan ini disebabkan oleh hasil investasi yang anjlok hingga 252,8% yoy.
Dengan kata lain, hasil investasi AAJI minus atau merugi Rp17,57 triliun pada periode ini. Sebab, kuartal III tahun lalu hasil investasi yang dihasilkan sebesar Rp11,5 triliun.
“Sebenarnya pada kuartal dua tahun ini, hasil investasi sempat tumbuh menjadi Rp26,23 triliun,” terang Wiroyo dalam konferensi daring laporan kinerja AAJI, Jumat, 27 November 2020.
Pasalnya, pada kuartal satu hasil investasi yang dihasilkan minus Rp47,85 triliun. Sempat tumbuh pada kuartal II, per kuartal tiga 2020 hasil investasi kembali turun drastis menjadi hanya Rp4,05 triliun.
Meskipun demikian, ia tetap optimistis investasi di industri asuransi jiwa akan tumbuh.
“Didukung oleh pasar modal dan pasar obligasi, kami yakin investasi industri asuransi jiwa akan tumbuh,” ungkapnya.
Tak hanya pendapatan, total cadangan teknis pada periode ini juga turun 9,8% yoy menjadi Rp397,53 triliun. Sebelumnya, total cadangan teknis AAJI sebesar Rp440,93 triliun pada kuartal III-2019.
Ini pun berdampak pada total aset AAJI yang ikut melambat 10% yoy pada periode ini. Dari Rp573,08 triliun per kuartal III-2019, menjadi Rp515,54 triliun per kuartal III-2020.