Ilustrasi pembangunan di IKN dengan bangunan vertikal (Foto: PUPR)
Nasional

Investasi Pembangunan Kota Nusantara Melalui Skema KPBU Capai Sekitar Rp55 Triliun

  • OIKN telah menerima sekitar 304 dokumen komitmen awal untuk kerja sama dalam pembangunan calon ibu kota negara masa depan Indonesia.

Nasional

Bintang Surya Laksana

PENAJAM - Investasi pembangunan calon ibu kota baru Indonesia, Kota Nusantara melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) capai sekitar Rp55 triliun.

"Sampai saat ini, investasi pembangunan ibu kota negara baru Indonesia melalui skema KPBU diperkirakan mencapai sekitar Rp55 triliun," ujar Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Naufal Aminudin pada Selasa, 12 Desember 2023 di Penajam seperti dilansir Antara.

Naufal memproyeksikan peningkatan nilai investasi pada proyek pembangunan dengan skema KPBU karena minat investor yang cukup tinggi. Hingga saat ini, terdapat sembilan proyek pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu proyek pembangunan di sektor pendidikan di Kota Nusantara yang sedang dilakukan dengan skema KPBU. 

Naufal menyatakan proyek-proyek tersebut sedang dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan akan melanjutkan ke tahap transaksi.

"Investor banyak yang tertarik skema KPBU, jadi diprediksi investasi dengan skema KPBU bisa terus bertambah," tambah Naufal.

OIKN telah menerima sekitar 304 dokumen komitmen awal untuk kerja sama dalam pembangunan calon ibu kota negara masa depan Indonesia. 

Naufal menyebutkan jumlah investor yang tertarik berinvestasi di sejumlah sektor di IKN. Tercatat sektor properti diminati oleh 36 investor, 52 investor berminat bidang energi, serta barang dan jasa ada 64 investor yang berminat.

Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru di wilayah Provinsi Kalimantan Timur itu banyak menarik minat investor untuk menanam modal.

Naufal menyebutkan menurut data yang dipegangnya, investor yang telah berminat melalui dokumen komitmen awal untuk kerja sama, serta menggunakan skema KPBU berasal dari dalam maupun luar negeri.