Investasi Pertamina NRE Capai Rp172,8 Triliun untuk Energi Bersih 10 GW
JAKARTA – Pertamina New Renewable Energy (PNRE) menargetkan kapasitas terpasang energi bersih sebesar 10 Giga Watt (GW) pada 2026. Proyek ini akan mengupayakan gas to power, renewable energy, dan sejumlah inisiatif pengembangan lainnya. Adapun investasi yang dibutuhkan mencapai US$12 miliar atau setara Rp172,8 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat). Dalam PNRE, terdapat tiga […]
Korporasi
JAKARTA – Pertamina New Renewable Energy (PNRE) menargetkan kapasitas terpasang energi bersih sebesar 10 Giga Watt (GW) pada 2026. Proyek ini akan mengupayakan gas to power, renewable energy, dan sejumlah inisiatif pengembangan lainnya.
Adapun investasi yang dibutuhkan mencapai US$12 miliar atau setara Rp172,8 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat).
Dalam PNRE, terdapat tiga perusahaan, yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE), Jawa Satu Power (JSP), dan Jawa Satu Regas (JSR).
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Chief Executive Officer Sub-holding PNRE Dannif Danusaputro merinci, target sepuluh GW terdiri dari enam GW bisnis gas to power, tiga GW renewable energy, dan satu GW Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti EV ecosystem dan energi hidrogen.
“Pada bisnis gas to power, saat ini sudah ada di pipeline PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1,8 GW dengan kemajuan proyek mencapai 97%,” katanya dalam keterangan pers yang dikutip Selasa, 6 Juli 2021.
Selain itu, ada proyek IPP di Bangladesh berkapasitas 1,2 GW, serta proyek penyediaan listrik berbasis gas uap, baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara pada bisnis renewable energy, kontribusi berasal dari geothermal yang dikelola oleh PGE dengan target kapasitas terpasang 1,1 GW pada 2026. Jumlahnya 1,9 GW berasal dari PLTS, PLTBg, smart grid, dan pembangkit listrik EBT lainnya.
Dalam hal ini, PNRE telah melakukan kolaborasi dengan subholding dan afiliasi Pertamina lainnya, antara lain PLTS Badak dengan kapasitas 4 MW serta SPBU Pertamina dengan kapasitas 257 KW.
Kemudian proyek EBT yang tengah berjalan antara lain, PLTS Dumai berkapasitas 2 MW dan PLTS Cilacap berkapasitas 2 MW.
PNRE juga menargetkan penyediaan PLTS di 1000 SPBU Pertamina, serta pengembangan EBT. Rinciannya, PLTBg Sei Mangkei dengan kapasitas 2,4 MW, PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau dengan kapasitas 2×1 MW. (RCS)