<p>Dokumentasi Raiz Invest</p>

Investasi Receh Jadi Pilihan Menarik di Tengah Krisis Pandemi

  • Raiz Invest merupakan platform digital yang menyediakan layanan investasi mikro mulai dari Rp10.000

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA –  Investasi mikro berkelanjutan merupakan satu metode investasi yang dapat menjawab kebutuhan atas investasi di tengah skala prioritas kebutuhan sehari-hari. Salah satu platform yang menyediakan metode investasi tersebut adalah Raiz Invest.

Raiz Invest merupakan platform digital yang menyediakan layanan investasi mikro mulai dari Rp10.000. Perusahaan ini telah berkerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk serta dua aplikasi dompet digital, yaitu DANA dan LinkAja sebagai gerbang pembayaran bagi para nasabah untuk melakukan transaksi.

Raiz memiliki fitur bernama Round-Ups yang dapat melakukan pembulatan atas transaksi online yang dilakukan nasabah melalui internet banking yang didaftarkan oleh nasabah. Dari setiap transaksi perbankan yang dilakukan akan dilakukannya pembulatan keatas dari nilai transaksi tersebut.

Partnership and Marketing Manager Raiz Invest Indonesia, Karmela M Kartodirdjo mengatakan metode Round-Ups tersebut akan membangun suatu kebiasaan baru bagi nasabah dalam berinvestasi. Dia menilai cara investasi ini akan masuk ke dalam kegiatan keseharian nasabah.

Apalagi, lanjut Karmela, jumlahnya yang merupakan kumpulan dari “receh” membuat nasabah tidak merasa sedang berinvestasi. Baginya hal tersebut dapat mengubah mindset masyarakat tentang investasi yang harus menggunakan dana besar.

“Investor pun akan dimanjakan dengan pilihan yang sederhana. Mereka cukup tentukan kategori dan tujuan investasi, apakah konservatif, moderat, atau agresif, sehingga tidak bingung dengan ragam produk yang seringnya justru membuat limbung,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia, Kamis 6 Agustus 2020.

Tidak sampai di situ, nantinya nasabah juga akan langsung di pertemukan dengan Reksa Dana Pasar Uang untuk kategori konservatif. Sementara, Reksa Dana pendapatan tetap untuk kategori moderat dan Reksa Dana indeks saham bagi kategori agresif. Ketiga produk tersebut, kata Karmela, merupakan produk yang sudah lolos proses seleksi Raiz Invest.

Segmentasi

Dia beranggapan bahwa kaum muda saat ini sudah mulai memahami soal investasi dan memandang investasi sebagai suatu kebutuhan. Ini tercermin dari profil investor reksa dana Raiz yang 80% merupakan kalangan milenial lulusan SMA dan S1.

“Versi terbaru aplikasi Raiz Invest yang diluncurkan akan semakin memudahkan interaksi nasabah dalam berinvestasi. Selain itu, salah satu fitur pendukung Raiz lainnya adalah fitur investasi berkala yang akan mengingatkan nasabah untuk berinvestasi dengan disiplin dan rutin.” imbuhnya.

Karmela menuturkan, Raiz Invest sedang menyiapkan peluncuran beberapa produk investasi keuangan baru lainn seperti reksa dana syariah, dana pensiun, dan investasi emas. Pihaknya mengklaim fitur investasi mikro berkelanjutan tersebut belum pernah ada di Indonesia.

Belum genap berusia satu tahun, Raiz Invest menargetkan 200 ribu nasabah pada tahun 2020. Ini berarti naik 400% dari akhir tahun lalu yang telah dicapai Raiz yaitu lebih dari 40 ribu nasabah. Sedangkan per akhir Juli 2020, sudah terdapat 100 ribu nasabah terdaftar dan lebih dari 23.500 investor aktif.